PEKANBARU - Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Balai BPOM semakin gencar melakukan pengawasan terhadap distribusi makanan olahan yang masuk ke Provinsi Riau.

Kepala Balai BPOM di Pekanbaru, Alex Sander mengatakan, telah melakukan pemetaan terhadap terduga pelaku yang memproduksi atau memalsukan produk makanan ilegal.

"Tujuannya tentu untuk melakukan penertiban terhadap pelaku yang melakukan pemalsuan produk pangan ilegal tersebut. Kita juga telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait guna pencegahan, pemberantasan dan penertiban pangan impor ilegal," sebutnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selekstif dalam memilih makanan olahan yang akan dikonsumsi. Karena hal tersebut dapat memicu merusak kesehatan.

Hal itu bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya cek klik, cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa.

"Pastikan kemasan produk dalam kondisi baik, tidak berlubang, sobek, karatan, penyok dan lainnya. Baca informasi produk yang tertera pada label dengan cermat," kata Alex Sander, Senin (23/12/2024).

Kemudian pada cek izin edar, Alex Sander mengimbau masyarakat untuk memastikan pangan olahan dalam kemasan telah terdaftar mencantumkan nomor pendaftaran dari pihak yang berwenang (MD, ML atau P-IRT).

"Pastikan mempunyai label yang lengkap sesuai peraturan perundang-undangan. Izin edar dari BPOM dapat dicek melalui aplikasi BPOM Mobile dan Cek BPOM. Pastikan tidak melebihi masa kedaluwarsa," tuturnya.

Untuk diketahui, terhitung dari tanggal 1-17 Desember 2024, Balai Besar POM di Pekanbaru telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan terhadap 45 sarana peredaran pangan olahan dengan hasil 31 sarana Memenuhi Ketentuan (MK) dan 14 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).

Dilanjutkannya, pada sarana distribusi pangan olahan ditemukan 62 item produk pangan Tanpa Izin Edar, rusak, kedaluwarsa sejumlah 604 pack dengan nilai ekonomi Rp17.151.550.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Keluhan Warga Pekanbaru: Bertaruh Nyawa di Jalan Belubang Tiap Hari Pengaspalan Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Terpaksa Ditunda Ada Kenaikan Penumpang di Libur Nataru, Ini Kesiapan Kepala BRPS Pekanbaru Achmad Ungkap Alasan Selalu Jalan Kaki 60 Menit Sehari Lantik Pejabat Fungsional, Asisten I Setdaprov Tekankan ASN Harus Jadi Teladan		Ganggu Lalu Lintas, Satpol PP Pekanbaru Tertibkan PKL Jalan Diponegoro Smartfren Persembahkan 22.000 GB Paket Data Kado untuk Ibu se-Indonesia KPK Perpanjang Penahanan Eks Pj Walikota Pekanbaru Cs Tersangka Kasus Korupsi Momentum Persatuan dan Dedikasi Perempuan Membangun Bangsa Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Bagansiapiapi Belum Ada Lonjakan