www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Cuaca di Riau Hari Ini: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bengkalis dan Siak
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Asmar Ungkapkan Kemarahannya Kepada ASN Saat Lantik Pejabat, Ini Sebabnya
Rabu, 31 Juli 2024 - 19:12:37 WIB

SELATPANJANG - Setelah mendapatkan rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan izin melantik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi melantik 39 pejabat baru.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat administrator dan pejabat pengawas ini dilakukan oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar yang digelar di Ballroom Afifa Sport Center, Selatpanjang, Rabu (31/7/2024) pagi.

Asmar dalam sambutannya menekankan pentingnya dedikasi para pejabat yang dilantik dalam melayani masyarakat.

"Semoga dengan pelantikan ini dapat memberikan suasana baru di setiap OPD yang ditempati melalui peralihan tugas. Diharapkan para pegawai memiliki pengalaman kerja variatif yang akan menambah wawasan untuk bekal ketika nantinya mendapat amanah yang lebih besar lagi," ujarnya.

Dari 39 pejabat yang dilantik, terdiri dari 15 pejabat eselon III dan 24 pejabat eselon IV. Sebagian besar dari mereka sempat dinonjobkan beberapa waktu lalu.

"Pelaksanaan promosi dan mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam penyelenggaraan pemerintah. Tujuannya untuk meningkatkan karir ASN dan menyegarkan OPD, yang pada akhirnya menjadi motor penggerak mewujudkan visi Meranti maju, cerdas, dan bermartabat," kata Asmar.

Plt Bupati juga meminta para pejabat untuk meningkatkan kedisiplinan, profesionalitas, loyalitas, dan integritas sebagai abdi negara.

"Kepada rekan-rekan yang baru dilantik semua, tolong ini tanggung jawab ini jabatan amanah. Jangan dijadikan jabatan itu untuk mendapatkan kekayaan, tetapi jadikanlah jabatan itu sebagai amanah untuk melayani masyarakat Kepulauan Meranti," ucapnya.

Asmar yang mengungkapkan kemarahannya itu menyinggung kedisiplinan ASN yang semakin menurun.

"Saya sudah banyak dengar cerita di luar, disiplin ASN ini sudah hangat memprihatinkan, Bupati lemah katanya dalam hal ini, sebetulnya bukan lemah. Apalagi saya dari seorang anggota polisi yang disiplin yang sangat kuat dibandingkan pegawai negeri. Artinya harus ada kesadaran sendiri dari diri masing-masing," tuturnya.

Asmar juga menyinggung terkait ASN yang susah dihubungi via telepon saat ada kepentingan.

"Ada beberapa rekan-rekan kita ditelepon aja susah, coba bayangkan untuk mengangkat telepon aja susah padahal yang nelpon ini Bupati orang tua masih seenaknya mengabaikan telepon, tolong diperhatikan ke depan jangan ada lagi,"ungkapnya.

Lebih lanjut Asmar juga menyampaikan jika para ASN tidak menyukai dirinya sah-sah saja, asal jangan menjadi provokator bagi yang lain. Lebih lanjut disampaikan jika banyak ASN yang menghina dirinya di media sosial.

"Kalian boleh tidak mau dengan saya tapi rekan-rekan jangan jadi provokator. Saya tidak mau demikian, selain itu jangan jadi jangan sombong, ini belum apa-apa sudah sombong dan ngomong kemana-mana dimasukkan di media sosial menghina seorang Bupati, kalau kami waktu di kepolisian, sudah lama diberhentikan," ungkapnya.

Asmar menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran insentif disebabkan oleh macetnya transfer pusat ke daerah.

Apalagi kata Asmar, DBH itu sudah dipotong 50 persen begitu juga dengan anggaran lainnya, sehingga ASN jangan pura-pura tidak paham.

"Kenapa insentif lambat dibayarkan itu karena belum adanya ketersediaan anggaran, dan beda dengan gaji yang memang menjadi hak kalian. Tahun 2023 lalu lunas saya bayarkan tidak ada yang bilang terimakasih, tahun 2024 telat sedikit ributnya minta ampun," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta proyek dari OPD dan keluarganya tidak terlibat dalam proyek pemerintah.

"Tanya ke setiap OPD, siapa yang pernah saya mintakan proyek, tidak pernah dari mulut saya karena memang saya tidak gila proyek, begitu juga anakku yang dilarang main proyek, kalau pun ada tidak seberapa. Tim saya juga tidak dapat dan mereka banyak yang mengutuk. Karena saya ingin menjaga semuanya, niatnya untuk membangun dan saya ini anak Meranti dan bukan orang luar," ucapnya.

Asmar mengajak ASN untuk memahami kondisi keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti yang sedang tidak baik-baik saja.

"ASN Meranti seharusnya paham dengan kondisi hari ini, jika saya bilang capek nanti dibilang siapa suruh jadi Bupati, pasti begitu. Harusnya mikir donk, dulu pimpinan banyak masalah semua ngutuk sekarang Bupati sudah berbuat baik masih juga ngutuk. Seperti tidak ada puasnya," ujar Asmar.

Bupati Asmar juga menyampaikan kritik tajam terhadap ASN terkait dengan proses mutasi dan kinerja mereka. Dalam pernyataannya, Asmar mengungkapkan bahwa banyak ASN yang ribut ingin mendapatkan jabatan namun tidak melaksanakan kewajiban dengan baik.

"Ini kemarin banyak yang tanya kenapa lambat dilakukan mutasi. Belum punya jabatan saja sudah sombong, tolong ini dipikirkan, mutasi saja yang diributkan," kata Asmar.

"Perlu diketahui ini baru usulan pertama yang baru direspon Mendagri. Banyak yang komplain tidak diberikan jabatan, tapi tidak jelas dan menghabiskan uang negara, utang sana sini karena banyak masyarakat telepon saya. Jangan hanya hak kalian saja yang dipikirkan, kewajiban juga harus nampak," tambahnya.

Asmar juga menyoroti adanya ASN yang minta pindah setelah dilantik dan mereka yang belum dilantik terus menanyakan proses mutasi.

"Tidak mungkin kita mutasi semua, tentu ada prosesnya. Masa tiap hari tiap minggu saya mutasi, tentu tak ada wibawanya lagi seorang pimpinan. Ada prosesnya, 6 bulan baru bisa mutasi, tiga bulan orientasi dilihat dulu bagaimana kinerjanya, tolong perhatikan jangan terlalu cerewet," ujarnya.

Lebih lanjut, Asmar membandingkan masa pemerintahannya dengan bupati sebelumnya yang hampir tidak memberikan waktu libur bagi ASN. Ia juga mengaku kecewa ketika mendengar ASN membicarakan keburukannya, terutama di media sosial.

"Saya sudah kasih kebebasan Sabtu dan Minggu untuk libur. Dulu, Sabtu dan Minggu dibawa pakai sepeda motor setiap kepala OPD, bahkan ada yang sampai terjatuh. Saya mikir itu waktu liburan untuk keluarga, saya juga tahu persis gaji sudah dititipkan SK ke bank dan hanya tinggal insentif saja. Tapi jangan begitu, ngoceh kemana-mana, buat status di medsos. Saya sedih, apalagi yang harus saya lakukan?," ungkap Asmar.

Asmar juga membandingkan kondisi keuangan Kepulauan Meranti dengan daerah lain yang menurutnya tidak lebih baik.

"Di tempat lain, bahkan gaji saja terlambat, jangan kan insentif. Di sini sudah terbilang hebat, kawan saya bupati dari luar sudah bilang bagus, di dalam malah menjelekkan menghujat saja kerjanya. Tidak mau dengan saya tidak apa, tapi jangan jadi provokator dan otak kotor," tegasnya.

Asmar mengaku sudah maksimal berbuat sesuatu untuk kesejahteraan ASN dan masyarakat, meskipun tidak selalu dianggap.

"Terserah, setelah ini rekan-rekan bagaimana dengan saya karena saya sudah capek memikirkan semua yang harus saya pikirkan. Kalian hanya memikirkan keluarga dan pribadi untuk mewah hidup, tapi saya tidak. Dalam pikiran saya memikirkan bagaimana Meranti ini maju dan mensejahterakan pegawai semuanya," ucapnya.

Asmar juga menyebut bahwa selama menjabat, dirinya tidak banyak mengumpulkan harta.

"Apa ada dengan saya, 2 tahun sebagai wakil bupati, 1 tahun jadi bupati masih saja menggunakan mobil dinas, rumah kredit. Tidak boleh kah bupati punya rumah di sini? Apa mau lihat bupati pakai becak dan sepeda ke kantor, baru senang hatinya?," tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa keuangan daerah saat ini sedang tidak baik-baik saja dan banyak ASN yang pura-pura tidak paham dengan kondisi tersebut.

"Saya mau buka-bukaan, pegawai itu sebenarnya tahu, namun pura-pura tidak tahu atau pura-pura gila. Kita ini bayar utang, utang kita banyak. Saya sudah baik, malah makin menjadi-jadi. Yang jelas, saya ingin berbuat baik walaupun nanti tidak terpilih lagi," tukasnya.

"Dalam pikirannya, ASN saja yang susah. Bupati juga, tidak mewah hidup kami. Saya tidak bergelimang harta, jarang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, begitu lah cara saya memikirkan kondisi keuangan Meranti. Ketika di Pekanbaru, saya juga jarang menginap di hotel, tapi saya menginap di rumah yang saya beli saat menjabat polisi tahun 1992. Saya juga tidak pernah menyusahkan OPD untuk menginap minta kamar," pungkasnya. 

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Cuaca di Riau hari ini.(ilustrasi/int)Cuaca di Riau Hari Ini: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bengkalis dan Siak
Polytron Fox 500.Motor Listrik Terbaru Polytron Resmi Meluncur, Harga Rp40 Jutaan
ist.Korban Tewas Ledakan Massal Walkie Talkie di Lebanon Jadi 20 Orang
Walikota Dumai, Paisal beri sambutan usai peletakan batu pertama pembangunan agar buah BSR Dumai (foto/bambang)Bangun Kios Pasar Buah BSM, Pemko Dumai Gelontorkan Rp5,2 M
Dirut RSD Madani, Arnaldo Eka Putra (kanan) diberhentikan sementara (foto/int)Diperiksa Inspektorat, Dirut RSD Madani Diberhentikan Sementara
  PT Arita Prima Indonesia Tbk.Intip Profil Kontribusi PT Arita Prima Indonesia Tbk pada Ekonomi dan Perkembangan di Industri Valve
iPhone terbaru September 2024.Harga iPhone September 2024 di iBox, Cek Daftarnya Masing-masing Model
Bupati Kuansing, Suhardiman Amby menyerahkan motor dinas untuk Kades dan BPD se-Kuansing.(foto: ultra/halloriau.com)Kades dan BPD se-Kuansing Dapat Motor Dinas, Bupati Suhardiman: Gunakan untuk Kepentingan Rakyat
PT RAPP diwakili GM Stakeholder Relation, Wan Mohammad Jakh Anza dan Pj Bupati Kampar, Hambali teken MoU Program School Improvement (foto/ist)RAPP Dukung Dunia Pendidikan dengan Tingkatkan Kompetensi Lewat Program School Improvement
Bacalon Wabub Kuansing, Muklisin merupakan seorang Tokoh Jawa Kuansing bersilaturahmi dengan pengurus Perjasing (foto/ultra)Persaudaraan Jawa Kuansing Siap Menangkan Suhardiman Amby-Muklisin
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved