Rosihan Afrizal, Politisi Muda Berhati Nurani yang Melangkah ke DPRD Kepulauan Meranti dengan Aksi Sosial
SELATPANJANG - Sebanyak 200 nasi kotak akan dibagikan kepada pasien dan keluarga yang dirawat di RSUD Kepulauan Meranti pada Selasa, 17 September 2024. Aksi ini adalah wujud rasa syukur Rosihan Afrizal, seorang politisi muda yang dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2024-2029.
Rosihan, politisi Partai Nasdem yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 meliputi Kecamatan Rangsang dan Tebingtinggi Timur, melakukan aksi berbagi ini sebagai bentuk apresiasi kepada warga yang telah mempercayainya mewakili suara mereka di parlemen.
Diketahui, 30 anggota DPRD dalam dua periode ini tidak ada melakukan apa yang akan dilakukan Rosihan ini, membuat program sedekah nasi di RSUD setelah usai pelantikan.
"Ini adalah cara yang saya lakukan bersama tim. Kebahagiaan lebih sempurna jika semua ikut merasakannya, terutama mereka yang sedang sakit. Semoga mereka cepat sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga," ujarnya.
Tidak hanya itu, Rosihan yang juga merupakan ketua Mitra VJ, usai dilantik nantinya juga akan melaksanakan syukuran berdirinya yayasan sosial Mitra VJ yang mengabdi untuk masyarakat. Yayasan sosial yang telah aktif selama 10 tahun membantu masyarakat Kepulauan Meranti, berencana untuk membeli rumah yang akan dijadikan rumah singgah bagi pasien dari luar ibu kota kabupaten, khususnya dari Kecamatan Rangsang dan Tebingtinggi Timur. Rumah singgah ini juga akan dilengkapi dengan ambulans dan sepeda motor, menggantikan rumah sewa dan kendaraan roda tiga yang selama ini digunakan oleh Mitra VJ untuk mengangkut pasien dan jenazah.
Tidak kalah penting, Rosihan mengungkapkan rencananya untuk memperluas sayap yayasan Mitra VJ ke setiap kecamatan di Kepulauan Meranti. Hal ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya dalam bidang kesehatan dan sosial.
Rosihan juga memohon doa dan restu agar dirinya senantiasa diberi kekuatan untuk tetap istiqomah dalam menjalankan pengabdian melalui Mitra VJ, organisasi yang telah didirikannya sejak 2015.
Sepak terjang Rosihan dalam membantu masyarakat yang kesusahan dan mendukung warga sakit yang membutuhkan perawatan sudah tidak diragukan lagi.
Duduk sebagai wakil rakyat merupakan wujud dedikasi Rosihan, seorang tokoh pemuda dari Kecamatan Tebingtinggi Timur, yang dikenal aktif membantu masyarakat. Kiprahnya ini menjadi bukti kualitas dirinya sebagai politisi yang berjuang untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar meraih jabatan.
Salah satu faktor yang membuat Rosihan terpilih adalah karena masyarakat mengingatnya melalui gerakan sosial yang konsisten dilakukannya. Rosihan menyatakan bahwa semua bantuan moril yang ia berikan bersama rekannya dilakukan murni atas dasar niat tulus tanpa pamrih. Hal ini membuat organisasi yang didirikannya, Mitra VJ, mendapatkan pengakuan dari pemerintah setempat dan masyarakat Kepulauan Meranti sebagai lembaga yang benar-benar mengabdi kepada rakyat.
"Kita tidak pernah meminta apapun dari masyarakat yang kita bantu. Terkadang ada warga yang mungkin kekurangan biaya, kita langsung bergerak mencari donatur yang ingin membantu," bebernya.
Menjadi wakil rakyat adalah bentuk dedikasi Rosihan sebagai tokoh pemuda dari Kecamatan Tebingtinggi Timur yang dikenal aktif membantu masyarakat. Kualitas kepemimpinannya sebagai politisi pejuang tercermin dari gerakan sosial yang ia jalankan selama ini, yang membuatnya terpilih tanpa praktik money politics.
Pada tahun 2019, Rosihan mendapat pengakuan sebagai pemuda pelopor di Provinsi Riau dalam bidang sosial dan kesehatan, mewakili Riau di tingkat nasional. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Olahraga (Kemenpora), sebagai bukti nyata kontribusi dan dedikasinya kepada masyarakat.
Rosihan juga pencetus sejarah anak Tebingtinggi Timur yang duduk di DPRD tanpa money politik.
Pria yang akrab disapa Vijay ini melenggang mulus ke DPRD Kepulauan Meranti tanpa politik uang menjadi catatan tersendiri. Dirinya memperoleh 1.174 suara yang diperolehnya dari konstituennya di 2 kecamatan di Dapil III, masing-masing di Tebingtinggi Timur sebanyak 1.085 dan di Kecamatan Rangsang sebanyak 89 suara dan suara partai sebanyak 2.291.
Rosihan menegaskan bahwa kualitas dan dedikasi caleg seharusnya menjadi dasar penilaian masyarakat, bukan besaran uang yang dibagikan.
Soal bagi-bagi uang, Rosihan mengatakan jika dirinya tidak mau merefleksikan bahwa menang dan duduk sebagai anggota legislatif bukan karena dipercaya tetapi karena membeli suara.
Dia juga menekankan bahwa perolehan kursi DPRD seharusnya didasarkan pada kualitas dan dedikasi Caleg dalam melayani masyarakat, bukan hanya sebatas jumlah uang yang diinvestasikan.
Tidak mau membagikan uang bukan berarti tidak memiliki, hanya saja menurutnya suara dari masyarakat memang tidak bisa diukur dengan materi.
"Bukan tidak memiliki uang, tetapi suara masyarakat itu tidak ternilai harganya dan tidak bisa dibeli dengan uang. Sebenarnya ini pelajaran politik, sudah seharusnya masyarakat bisa menilai mana calon yang punya kapasitas dan kapabilitas tanpa memandang yang memiliki banyak materi," kata Rosihan.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :