Sebelumnya, rute Kualanamu-Pekanbaru hanya dilayani oleh maskapai Wings Air yang menggunakan pesawat ATR dengan kapasitas kurang dari 100 penumpang. Kini, Super Air Jet hadir dengan kapasitas yang lebih besar, mampu mengangkut hingga 180 penumpang per penerbangan menggunakan pesawat jenis Airbus A320.
Jadwal penerbangan baru ini akan berlangsung setiap hari, dengan keberangkatan dari Bandara Kualanamu pada pukul 11.55 WIB dan dari Pekanbaru pada pukul 10.05 WIB.
Peluncuran penerbangan perdana Super Air Jet ini bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, yang memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia. Momen ini semakin menambah nilai historis dari acara peluncuran rute baru ini.
Senior Manager of Airline Marketing Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu, Rajeev Kumar, yang didampingi Junior Manager Of Airline Marketing, Ajie Wibisono, menyatakan dukungan penuh terhadap pembukaan rute penerbangan baru ini. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Bandara Kualanamu guna mendukung potensi pariwisata Indonesia, baik untuk wisatawan domestik maupun internasional.
"Peluncuran penerbangan ini diharapkan mendukung lancarnya potensi pariwisata Indonesia, baik wisatawan domestik maupun internasional yang akan berkunjung dari dan melalui Bandara Kualanamu," kata Rajeev seperti dikutip dari liputan6.
Dengan adanya konektivitas yang ditawarkan oleh Super Air Jet, penerbangan domestik diharapkan semakin meningkat. Rajeev juga menambahkan bahwa pilihan waktu yang fleksibel dapat menjadi pilihan terbaik bagi calon penumpang, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan.
Station Manager Lion Air Grup Kualanamu, Robby Handoko, menjelaskan bahwa pembukaan rute penerbangan Kualanamu-Pekanbaru ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi lonjakan penumpang pada musim liburan sekolah di bulan Juni-Juli 2024. Hal ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan transportasi udara yang meningkat selama periode tersebut.
Dengan berbagai upaya dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembukaan rute baru ini dapat memberikan manfaat optimal bagi pengembangan sektor penerbangan dan pariwisata di Indonesia. (*)
