Bandara SSK II dan BKK Kelas I Pekanbaru Bahas Pencegahan Monkeypox
Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:46:43 WIB
PEKANBARU - Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, bersama Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Pekanbaru, menggelar rapat koordinasi, Rabu (28/8/2024) untuk membahas pencegahan dan pengendalian penyakit Monkeypox (Mpox) di pintu masuk negara melalui bandara.
Pertemuan ini melibatkan Komite Fasilitasi (FAL) Bandara Internasional SSK II Pekanbaru dan pemangku kepentingan lainnya di sektor kesehatan dan transportasi udara.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh WHO pada 14 Agustus 2024.
Dengan status tersebut, seluruh pihak terkait diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan di pintu masuk negara, termasuk Bandara SSK II Pekanbaru yang berfungsi sebagai bandara internasional.
Kepala BKK Kelas I Pekanbaru, dr Aryanti MM MKM yang bertindak sebagai narasumber, memaparkan topik mengenai Overview dan Pencegahan Mpox.
Sementara itu, EGM Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko ST MT atau yang akrab disapa Oki sekaligus Ketua Komite FAL, memaparkan terkait Tugas Komite FAL dan Kewaspadaan Terhadap Mpox.
Dalam kesempatan itu, Oki menyampaikan, Bandara SSK II Pekanbaru telah mempersiapkan berbagai langkah untuk mencegah masuknya Mpox.
"Bandara SSK II Pekanbaru telah menyiapkan fasilitas dan peralatan waspada Mpox, seperti Thermal Scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang, tempat isolasi untuk observasi lanjut jika terdapat suspect, serta seluruh petugas di bandara akan dilengkapi dengan APD dasar seperti masker dan sarung tangan," ungkap Oki, Jumat (30/8/2024).
Selain itu, Kmenhub pada 27 Agustus 2024 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE 5 DJU Tahun 2024 tentang Penggunaan SatuSehat Health Pass pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Surat edaran ini bertujuan untuk mengarahkan Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing agar mewajibkan setiap pelaku perjalanan luar negeri yang menuju Indonesia untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SatuSehat Health Pass sebagai langkah pencegahan penyebaran Mpox.
"Meskipun SatuSehat Health Pass baru diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, kami di Bandara SSK II Pekanbaru terus berkoordinasi dan mempersiapkan segala fasilitas pendukung agar siap jika diminta untuk menjalankan prosedur tersebut. Situasi pandemi sangat fluktuatif, sehingga kesiapan menjadi kunci utama," tambah Oki.
Sementara itu, Kepala BKK Kelas I Pekanbaru, dr Aryanti menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan ini. Mengingat Mpox merupakan penyakit yang sangat mudah menular, sehingga langkah-langkah pencegahan di bandara menjadi sangat penting.
"Mengingat Mpox sangat mudah menular, kami berharap semua pihak dapat menjaga dan melindungi diri dengan sebaik-baiknya. Langkah-langkah preventif di bandara ini adalah upaya awal untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut," jelas Aryanti.
Rakor ini menghasilkan berbagai kesepakatan strategis dalam pengawasan kesehatan di Bandara SSK II Pekanbaru, termasuk peningkatan sosialisasi kepada penumpang, penguatan fasilitas karantina, serta koordinasi yang lebih intensif antara pihak bandara, karantina kesehatan dan maskapai penerbangan.
Ke depan, Bandara Internasional SSK II Pekanbaru akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan semua langkah pencegahan dan pengendalian Mpox berjalan efektif, demi melindungi kesehatan masyarakat pengguna jasa bandara.
Penulis: Dini
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :