PEKANBARU – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menggelar apel bersama dengan 78 orang "Pak Ogah" yang selama ini mengatur lalu lintas secara tidak resmi. Acara tersebut diadakan di Riau Safety Driving Centre (RSDC), Pekanbaru, dan dipimpin oleh Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman.

Apel ini turut melibatkan Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, serta Satuan Polisi Pamong Praja. Para "Pak Ogah" ini kini resmi menjadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas). Semuanya akan bertugas di hampir setiap U-turn di Pekanbaru.

Kombes Pol Taufiq Lukman menjelaskan, para Supeltas ini merupakan warga yang sehari-hari berperan sebagai "Pak Ogah". Dengan status baru ini, mereka akan dilatih untuk meningkatkan keterampilan dan kepatuhan dalam mengatur lalu lintas.

"Mereka kami latih agar bisa membantu kelancaran dan kenyamanan lalu lintas tanpa ada pungutan kepada pengendara,” ungkap Taufiq.

Taufiq menambahkan, pembinaan terhadap para relawan ini tidak hanya seputar praktik pengaturan lalu lintas, tetapi juga mencakup pendidikan tentang etika dan tata cara berinteraksi dengan masyarakat.

"Kami akan pantau selama sebulan ke depan untuk melihat perkembangan mereka, serta melakukan evaluasi jika diperlukan,” tambahnya dikutip MC.Riau.

Diharapkan, dengan adanya pembinaan ini, para Supeltas dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas, serta membantu tugas kepolisian dalam menciptakan situasi jalan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. (*)

BERITA LAINNYA
Anak Bupati Rohil Dilantik Jadi Anggota DPRD Riau Hotspot Kembali Muncul di Riau, BMKG Catat 16 Titik Panas Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024: Jorge Martin Asapi Bagnaia Toyota Luncurkan New Fortuner: Tetap Andalkan Dominasi di Pasar SUV Indonesia Warga Berterima Kasih Pembangunan Infrastruktur Desa Simpang Kateman Sudah Diperjuangkan		Cek Cuaca Riau: Waspadai Hujan dan Angin Kencang Hari Ini Pj Wako Janji Benahi Sistem Transportasi di Pekanbaru Laga Perdana Liga 2, PSPS Pekanbaru Tumbangkan Persikabo 1973 3-1 XL Axiata Beri Kesempatan Magang bagi 20 Penyandang Disabilitas Terpilih Rektor UIN Suska Riau Jadi Tersangka Sejak 30 Agustus