Otomotif
BREAKING NEWS :
BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
 
Sering Pakai Fast Charging Ternyata Tak Sehat untuk Baterai Mobil Listrik, Ini Sebabnya
Rabu, 01 Februari 2023 - 18:23:34 WIB

JAKARTA - Mobil listrik kini tengah digandrungi para pecinta otomotif tanah air. Bahkan, belakangan ini sudah banyak mobil listrik bersliweran di jalanan Indonesia. Biaya BBM yang jauh ekonomis dibanding mobil konvensional menjadi alasan utama konsumen beralih ke mobil listrik.

Namun dari segi perawatan, mobil listrik perlu perhatian dan kehati-hatian lebih khusus ketimbang kendaraan konvensional. Terutama dari sisi baterai yang menjadi jantung mobil listrik untuk bisa mengaspal.

Pengamat otomotif sekaligus pakar kelistrikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi mengatakan, pemilik mobil listrik sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan teknologi fast charging saat mengecas kendaraan, karena bisa menurunkan kesehatan baterai.

"Jadi baterai pada prinsipnya kan punya AH ya, ampere hour. Biasanya paling cepat itu (hitungan) normalnya kan hour atau jam. Nah, kalau fast charging itu di bawah hour kan, menitan," kata Agus Purwadi dilansir detik.com, Rabu (1/2/2023).

"Jadi berarti charging-nya dua kali kapasitas, istilahnya dipaksa, otomatis termal (panas) naik. Nah, kalau termal naik, keawetannya turun," sambungnya.

Dengan teknologi fast charging, pengisian daya yang umumnya memerlukan waktu 4-8 jam, bisa dipersingkat menjadi hanya 45 menit. Meski masih terbilang lama dibandingkan isi bensin di SPBU, setidaknya itu sudah lebih cepat dan memungkinkan ditunggu.

Kendati begitu, Agus menegaskan, teknologi fast charging hanya boleh digunakan satu-dua kali saja saat tengah terburu-buru. Namun, jika pemilik kendaraan punya waktu senggang, maka lebih disarankan mengisi daya secara normal.

"Teknologi fast charging ini bisa memperpendek umur baterai. Itu sangat-sangat berpengaruh (ke kesehatan baterai). Masalahnya, pengguna (kendaraan listrik) kan maunya serba cepat," ungkapnya.

Lebih jauh, Agus menjelaskan, ada baterai jenis tertentu yang aman ketika sering dicas pakai teknologi fast charging. Namun, jenis baterai tersebut tak cocok untuk mobil listrik berperforma tinggi.

"Nah, lithium ferro-phosphate (LFP) itu termalnya lebih baik, jadi relatif aman kalau mau dicas cepat. Itu masih aman. Kendaraan-kendaraan listrik yang enggak butuh performa, cocok pakai baterai LFP. Tapi kalau perlu performa, kendaraan listrik butuh NMC (Nickel Manganese Cobalt) atau NCA (Nickel Cobalt Aluminum)," tukas Agus.(*)

   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
  • UKW Angkatan XXIII PWI Riau Digelar, Ini Pesan Kapolda Irjen Pol M Iqbal
  • Usai Resmikan Sekretariat GPM-IKM Riau, Ade Hartati Bulatkan Tekat Maju Pilkada Pekanbaru 2024
  • Ngeri! Bus TMP Pekanbaru Tetap Beroperasi Meski Pintu Tak Bisa Ditutup Sempurna
  • Sekjen PWI Riau Ultah ke-37, TAF Harap Doni Dwi Putra Beri Inspirasi untuk Jurnalis Muda
  •  
    Komentar Anda :

     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Trade In Festival Astra Daihatsu Pekanbaru
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved