PASIR PANGARAIAN- Secara resmi 261 narapidana (napi) Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Pasir Pangaraian, menerima remisi HUT RI ke-71, dari 558 narapidana. Dari 261 napi, empat diantaranya langsung bebas.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Rohul, H. Sukiman yang menghadiri acara pemberian remisi umum bagi Napi dan warga binaan Lapas Klas II B Pasir Pangaraian, memberikan selamat kepada napi yang bebas.
"Bagi napi yang bebas, jangan diulang lagi perbuatanya. Karena sudah banyak mendapat pembinaan di sini, diharapkan kalau sudah bisa bebas bisa kembali ke jalan yang benar," imbau Plt Bupati, Rabu (17/8/2016) disela-sela acara pemberian remisi kepada 261 napi.
Tambah H Sukiman, banyak pembelajaran yang didapat selama di dalam lapas, seperti keterampilan-keterampilan yang di sajikan pada lapas Ekspo. Diharapkan, setelah bebas keterampilan tersebut bisa diterapkan untuk bisa mencari rezeki.
Katanya lagi, bagi Napi yang belum mendapat remisi, agar bisa dan terus meningkatkan kembali tingkah laku dan sikapnya. Sehingga tahun depan bisa mendapat remisi.
Kemudian, terkait kapasitas tampung di Lapas yang over kapasitas, Plt Bipati menyatakan pihaknya akan mencoba menganggarkanya diAPBD Rohul. Bila keuangan dan kondisi pemkab Rohul memadai, tentunya permintaan penambahan blok akan direalisasikan.
"Berharap seluruh Napi dan tahanan di Lapas Klas II B, bisa kreatif dan saat keluar bisa menerapkanya di luar lapas. Apalagi tadi saya melihat langsung banyak karya-karya Napi tadi bagus semuanya," sebut H Sukiman,
Sementara itu, Kepala Lapas Klas II B Pasir Pangaraian Misbahuddin, menerangkan, awalnya ada 261 Napi yang diajukan untuk menerima remisi HUT RI ke-71. Dan sesuai keputusan Kementrian Hukum dan HAM, seluruh pengajuan diterima.
Remisi diberikan ke 261 narapi, sebagai hadiah bagi warga binaan Lapas Klas II B Pasirpangaraian yang berkelakuan baik selama menjalani pembinaan.
Jelas Misbahuddin lagi, 21 warga binaan yang mendapatkan remisi, dan 4 narapidana langsung bebas, sementara selebihnya Napi mendapat masa pengurangan tahanan bervariasi terdiri remisi 1 bulan, remisi 2 bulan, remisi 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, dan remisi 6 bulan. Narapidana yang mendapat remisi pada umumnya terlibat perkara tindak pidana umum, seperti Narkoba, pencurian, pencabulan, dan perkara lainnya.
"Bagi Napi yang mendapatkan remisi karena sudah memenuhi persyaratan, seperti berstatus narapidana, telah jalani hukuman minimal enam bulan, berprilaku baik selama jalani hukuman, serta taat dan disiplin selama masa pembinaan," jelasnya.
Ditanya, apakah ada napi kasus koruptor yang mendapat remisi, dirinya mengungkapkan ada, yakni 1 orang kasus koruptor yang mendapat remisi.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
