BAGANSIAPIAPI - Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Jhony Charles, menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bagansiapiapi, Selasa (25/2/2025).

Acara ini menandai pergantian kepemimpinan dari Ika Prihadi Nusantara kepada Asih Widodo sebagai Kalapas yang baru.

Dalam sambutannya, Jhony Charles memberikan apresiasi atas dedikasi Ika Prihadi Nusantara dalam membina warga binaan dan mengembangkan program pembinaan berbasis UMKM di dalam Lapas.

Ia juga menyambut baik kepemimpinan Asih Widodo, seraya berharap adanya sinergi yang lebih erat antara pihak Lapas dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Asih Widodo di Kota Bagansiapiapi. Kami berharap dapat terjalin koordinasi yang lebih baik guna menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Kepada Bapak Ika Prihadi Nusantara, kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi, serta selamat bertugas di tempat yang baru," ujar Jhony Charles.

Dalam kesempatan tersebut, Jhony Charles juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi Lapas Bagansiapiapi, yaitu kondisi kelebihan kapasitas yang signifikan. Saat ini, Lapas yang seharusnya menampung 100 orang justru dihuni oleh sekitar 1.000 warga binaan.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mendukung penuh rencana pemindahan Lapas ke Kecamatan Tanah Putih, yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi overkapasitas.

Sementara itu, Kalapas yang baru, Asih Widodo, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir atas dukungan terhadap pembinaan warga binaan dan menyatakan komitmennya untuk melanjutkan serta meningkatkan program yang telah berjalan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang telah memberikan dukungan terhadap program pembinaan di Lapas Bagansiapiapi. Saat ini, kondisi Lapas sudah sangat overkapasitas, dan kami berharap pembangunan Lapas baru di Kecamatan Tanah Putih dapat segera diselesaikan. Diperkirakan pada pertengahan tahun 2025, Lapas yang baru dengan kapasitas 1.000 orang akan rampung dan dapat segera difungsikan," ungkap Asih Widodo.

Acara sertijab ini ditutup dengan sesi ramah tamah serta penyerahan cendera mata sebagai bentuk penghargaan kepada Kalapas sebelumnya atas pengabdiannya.

Dengan adanya kepemimpinan yang baru, diharapkan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik serta humanis bagi seluruh warga binaan.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan instansi terkait, di antaranya Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Pemasyarakatan Riau, Imam Purwanto; Wakil Ketua DPRD Rohil, Basiran Nur Effendi; Kapolsek Bangko Kompol Ihut; perwakilan Kodim 0321 Rokan Hilir, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Selain itu, hadir pula perwakilan Badan Narkotika Kabupaten (BNK), pelaku UMKM Rohil, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas, serta staf Lapas Bagansiapiapi.

Penulis: Afrizal
Editor: M Iqbal

BERITA LAINNYA
Imron Rosyadi Mundur dari Karo Kesra Riau, Fenomena Ini Tren atau Karir? Targetkan Transaksi Subrogasi Syariah Tumbuh di Atas 80 Persen, ICDX Jalankan Langkah Ini PT NWR Sampaikan Bela Sungkawa Mendalam atas Kecelakaan Karyawan dan Keluarga PT ERB Aksi Indonesia Gelap di Pekanbaru, Gerbang Masuk dan Keluar DPRD Riau Dihadang Massa Bhabinkamtibmas Kota Parit Imbau Warga Tidak Buka Lahan dengan Membakar		Dukung Ketahanan Pangan, Polres Inhil Panen Raya Jagung Serentak TBS Kelapa Sawit Mitra Swadaya di Riau Capai Rp3.620 per Kg Indonesia Gelap di DPRD, Massa Aksi Desak Pencairan Beasiswa 6.000 Mahasiswa Riau dan Sahkan UU Perampasan Aset Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda Riau, Dua Daerah Tetapkan Status Siaga Darurat Pembunuhan Sadis Guru SMP di Kuansing, Suami Ngaku Tega Membunuh karena Susah Diatur