Olimpiade Fisika ke-19 se-Sumatera Resmi Ditutup, Ajang Bergengsi Tingkatkan Kemampuan Sains
PEKANBARU – Olimpiade Fisika ke-19 se-Sumatera resmi ditutup pada Jumat (17/1/2025) di Gedung M. Diah FKIP Universitas Riau (Unri). Penutupan dilakukan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili oleh Drs. Muhammad Yuzar, M.Pd.
Kegiatan tahunan ini menjadi wadah bagi siswa dan mahasiswa untuk mengasah keterampilan serta pengetahuan di bidang sains, khususnya fisika.
Ketua pelaksana, Moh Havis, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini yang berlangsung selama lima hari, mulai 13 hingga 17 Januari 2025.
"Alhamdulillah, Olimpiade Fisika telah berjalan dengan baik, mulai dari pembukaan hingga seminar pendidikan. Acara ini menjadi ajang bergengsi bagi para siswa dan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang sains, terutama fisika. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi para peserta untuk terus belajar dan berkembang di bidang ini. Harapannya, Olimpiade Fisika tahun depan dapat diselenggarakan dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Rafael Panjaitan, Bupati Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Himapefsi) FKIP Universitas Riau, turut menyampaikan harapan dan apresiasinya.
"Semoga Olimpiade ini meninggalkan kesan yang baik bagi para peserta. Selamat kepada yang berhasil menjadi juara, dan bagi yang belum berkesempatan menang, jangan khawatir karena masih ada Olimpiade Ke-20 tahun depan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, dan mohon maaf jika ada kekurangan selama pelaksanaan lima hari ini," katanya.
Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika, Dr Syahril, MH, MT, MIP, juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan acara tersebut. "Olimpiade ini adalah agenda tahunan yang dilaksanakan dengan panitia berbeda setiap tahunnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membersamai hingga penutupan Olimpiade Fisika Ke-19 ini," ucapnya.
Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Drs. Muhammad Yuzar, MPd, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penilaian pembelajaran yang dapat memotivasi sekolah dan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Kami dari Dinas Pendidikan sangat mendukung kegiatan ini. Semoga para peserta dapat menjadi motivator di bidang sains dan membawa pengaruh positif ke depannya," ungkapnya.
Olimpiade Fisika Ke-19 menawarkan berbagai cabang perlombaan yang menarik, melibatkan siswa SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK. Beberapa cabang yang dilombakan meliputi:
Kuis Sains Fisika untuk semua jenjang pendidikan tes kemampuan teori, seperti Astronomi, Geosains, dan Mekanika. Kemudin Mading 3D, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dan Rangking 1.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mendorong kolaborasi dan kreativitas peserta. Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Olimpiade Fisika Ke-19 berhasil menjadi momentum penting untuk memperkuat kecintaan generasi muda terhadap sains.
Harapan besar disematkan agar Olimpiade Fisika di masa mendatang dapat terus meningkatkan kualitasnya dan melahirkan lebih banyak talenta muda yang unggul di bidang sains. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :