PEKANBARU – Tidak mudah mengubah pola pikir seseorang. Itu dirasakan betul Elva Nelin, koordinator Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kembang Setaman saat awal memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di lingkungan sekitar rumahnya.

Namun karena niat untuk membantu masyarakat, tekad Elva Nelin itu membuahkan hasil. Kini ada 13 kelompok usaha yang bernaung dalam KUB Kembang Setaman. Gerai Kembang Setaman di jalan Sekolah nomor 10, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki dipenuhi dengan ragam kerajinan tangan yang memanjakan mata.

“Para anggota memiliki keahlian untuk menciptakan aneka produk, seperti kerajinan tangan dari kain perca, daur ulang plastik, makanan, menjahit, pembuatan tanjak, dan lainnya,” ujar Elva kepada halloriau.com, Kamis (28/3/2024).

Ia menceritakan KUB Kembang Setaman dirintis pada tahun 2009. Kala itu Elva melihat ada banyak ibu-ibu rumah tangga di sekitar lingkungannya yang memiliki waktu luang namun tidak diisi dengan kegiatan produktif.

Sedangkan dirinya yang istri seorang PNS, cukup sering mengikuti pelatihan berwirausaha dari dinas-dinas. Maka itu Elva tergerak mengajak para ibu tersebut untuk bersama memulai usaha bersama.

“Saya sampaikan niat saya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru waktu itu untuk membentuk kelompok usaha di lingkungan RT. Pertimbangan saya kalau tingkat kecamatan, biasanya kelompok usaha sering gagal. Karena jarak dan waktu. Alhamdulillah usul saya disetujui dan kemudian didukung dengan adanya pelatihan-pelatihan,” katanya.

Awalnya KUB Kembang Setaman membuat kerajinan produk dari kain perca. Dengan mengedepankan sebagai oleh-oleh souvenir khas Riau. Karya itu kemudian diikut sertakan dalam berbagai bazar dan pemeran. Perlahan namun pasti, KUB Kembang Setaman terus berkembang dengan menambah kelompok di bidang usaha lainnya.

Kini ada tas cantik hingga bunga hiasan akrilik yang memesona. Juga ada tenun songket dan tanjak, serta makanan berupa keripik. Setiap produk yang dihasilkan Kembang Setaman sudah menembus beberapa daerah, sampai ke Jakarta hingga Makassar.

“Kalau hari biasa kami lebih menunggu orderan, karena gerai kita juga membuka penjualan offline dan online. Tapi kalau ada event seperti pameran dan bazar produk kita banyak yang dipesan. Kadang kita juga jemput bola misal ke hotel-hotel dan toko oleh-oleh,” ujar Elva.

Berbagai penghargaan diraih Kembang Setaman, seperti juara pertama kategori kerajinan Adikriya 2013 dari Disperindag Provinsi Riau. Selain itu untuk mendukung perkembangan usaha, kelompok usaha yang bernaung di bawah Kembang Setaman juga mendapatkan dukungan pembiayaan dari Bank BRI.

“Kelompok kami juga mendapat bantuan KUR, selain juga diikutkan pameran yang diadakan BRI. Karena kami juga binaan BRI,” ujarnya.

Saat ini Elva berharap BRI memberikan pelatihan-pelatihan agar KUB Kembang Setaman bisa berdaya saing dengan produk-produk luar Provinsi Riau seperti dari Jawa. Karena ia menilai produk-produk yang ada saat ini perlu ditingkatkan.

“Sekarang kami butuh inovasi produk. Jadi kalau BRI ada dana CSR bisa untuk membuat pelatihan kepada UMKM agar bisa berinovasi, agar tidak tertinggal dengan yang lainnya,” harap Elva.

Sementara itu Sementara itu Regional CEO Office BRI Pekanbaru, Kicky Andre Davetra mengatakan BRI terus meningkatkan portofolio pembiayaan baik UMKM, termasuk kelompok usaha bersama (KUB).

Pihaknya terus mendorong realisasi KUR selain menambah debitur baru, juga bisa membuat pelaku usaha naik kelas. Artinya UMKM yang sudah menikmati KUR tiga atau empat kali, bisa kemudian meningkatkan kelas masuk kredit Kupedes yang memiliki plafon sampai dengan Rp 250 juta.

Selain itu juga BRI mengajak UMKM binaan untuk mengikuti bazar atau pameran-pameran. Sehingga UMKM binaan bisa dikenal lebih luas lagi.

“Alhamdulillah dari BRI Kanwil Pekanbaru untuk pemasaran kredit hingga Februari 2024 kami tumbuh 16 persen secara year on year. Ini membuktikan perekonomian di Riau ini sedang bertumbuh. Karena dari sisi penyaluran kredit bisa tumbuh double digit, kita harapkan juga pertumbuhan kualitas lebih baik,” ujarnya belum lama ini.

Penulis: Riki Ariyanto
Editor: Satria

BERITA LAINNYA
Banjir Rendam 12 Desa di Riau, 2.031 Jiwa Terdampak Banjir Pelalawan Rendam Pangkalan Kerinci dan Langgam: Jalan Tergenang hingga 1 Meter Lebih Sungai Kampar Meluap, Pulau Cinta Tenggelam		Banjir Pelalawan Putus Akses di Langgam, Segini Tarif Jasa Penyeberangan Wako Dumai dan Buya Yahya Letakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Tafaqquh Al Bahjah Sengit! PSPS Pekanbaru Siap Hadapi Persiraja di Laga Perdana 8 Besar Liga 2 2024/2025