PEKANBARU – Kasus kecelakaan akibat kabel fiber optik kembali terjadi di Pekanbaru. Kali ini, seorang wanita bernama Raysha Isyhani (21) alami luka serius di leher akibat terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Permadi I, Kecamatan Binawidya, Minggu (21/7/2024) malam.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan kabel fiber optik di kota ini, dan memicu respons cepat dari pihak legislatif.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri (TAF) mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk segera turun tangan mengatasi masalah kabel-kabel yang berserakan dan berbahaya tersebut.

"Insiden ini menunjukkan betapa mendesaknya penanganan masalah kabel fiber optik yang semrawut di kota kita. Kami meminta Pemko Pekanbaru untuk segera berkoordinasi dengan Pemprov dan Polresta untuk menertibkan dan merapikan kabel-kabel yang melintang tanpa izin yang jelas," tegas Azwendi dalam keterangannya pada Rabu (24/7/2024).

Azwendi juga menekankan pentingnya peran para vendor penyedia kabel fiber optik dalam menjaga keselamatan masyarakat.

"Kami sudah mengimbau para vendor untuk melakukan patroli rutin dan memastikan bahwa kabel-kabel yang ada tidak membahayakan warga. Kabel yang menjuntai ke bawah harus segera diperbaiki," tambahnya.

Lebih lanjut, Azwendi menyoroti perlunya transparansi dari pihak vendor. Ia menyarankan agar setiap tiang kabel fiber optik dilengkapi dengan layanan nomor pengaduan.

"Kami minta vendor untuk memasang nomor pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini akan mempermudah proses pelaporan dan penanganan masalah kabel yang semrawut," ujarnya.

Politisi dari Partai Demokrat ini juga mengingatkan kepada para pelaku usaha penyedia layanan kabel fiber optik untuk meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan.

"Memasang kabel bukanlah tugas terakhir. Pemeliharaan yang baik dan tanggung jawab atas keselamatan publik adalah hal yang mutlak. Jika terjadi kecelakaan, kami akan meminta pertanggungjawaban dari vendor terkait. Jika tidak ada tindakan, kami akan meminta aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas," pungkas Azwendi.

Kejadian ini menambah urgensi untuk penataan infrastruktur kabel fiber optik di Pekanbaru agar tidak ada lagi korban di masa depan.

Penulis: Mimi Purwanti

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Laga Perdana Liga 2, PSPS Pekanbaru Tumbangkan Persikabo 1973 3-1 XL Axiata Beri Kesempatan Magang bagi 20 Penyandang Disabilitas Terpilih Rektor UIN Suska Riau Jadi Tersangka Sejak 30 Agustus Ahli Hukum Dewan Pers Angkat Bicara Soal Dugaan Pemerasan Oknum di Inhil Lubuak Bonta, Wisata Alam Sumbar dengan Suasana Asri Berasa Milik Pribadi		Toyota Luncurkan New Fortuner: Tetap Andalkan Dominasi di Pasar SUV Indonesia Warga Berterima Kasih Pembangunan Infrastruktur Desa Simpang Kateman Sudah Diperjuangkan Seminar Nasional Pendidikan Inklusi, Bupati Pelalawan: Pahala Guru Terus Mengalir Mitigasi Risiko Bank, Pejabat BRK Syariah Ikuti Pelatihan Aspek Hukum Silver Silk Tour and Travel Gelar Manasik untuk Jemaah Umrah Awal September Ini