PEKANBARU - Pasca penyegelan kantor DPW PPP dan dilayangkannya mosi tidak percaya atau tidak mengakui kepemimpinan dirinya sebagai Ketua DPW PPP Riau oleh para pengurus, Syamsurizal angkat bicara.
Syamsurizal menegaskan bahwa para pengurus dan majelis DPW PPP tidak berhak untuk menurunkannya dari jabatan ketua DPW.
Meski tak lagi diakui sebagai ketua, Syamsurizal menekankan bahwa dirinya masih Ketua DPW PPP Riau dan tak bisa dilarang datang ke kantor PPP.
"Saya tegaskan, penetapan dan pengangkatan ketua DPW dilakukan oleh ketua-ketua DPC. Pengurus harian DPW dan majelis tidak memiliki hak untuk menurunkan ketua DPW, itu tidak ada dalam AD/ART," kata dia, Jumat (21/6/2024).
Menurut Syamsurizal, sikap para pengurus, kader dan majelis yang bertolak dengannya itu tidak masuk akal dan ada niatan buruk segelintir pihak berkepentingan di baliknya.
"Jika mereka bersikap seperti ini, itu terlalu dibuat-buat. Dan saya katakan, ada pihak yang mengendalikan ini. Kita tahu ada yang menginginkan seperti ini, dan ada beberapa pengikutnya di DPW," pungkasnya.
Syamsurizal mengingatkan para pengurus bahwa saat ini sedang dalam tahapan Pilkada dan seharusnya internal partai saling menjaga.
"Di Rapimnas tempo hari, Ketum meminta untuk menjaga kesantunan dan nama baik partai menyambut penyelenggaraan pilkada. Saat ini kita sedang dalam tahap fit and proper test untuk pilkada, jadi terganggu karena adanya sikap yang tidak baik seperti ini," tegasnya.
Ia juga meminta para pengurus partai untuk tidak merusak kepercayaan masyarakat kepada PPP khususnya.
"Kita, sebagai partai Islam, harus memberikan petunjuk yang santun dan baik. Jika ada yang tidak berkenan di hati, bisa dikonsultasikan bersama-sama, bukan dengan cara melakukan hal yang tidak santun di masyarakat," sebutnya.
Diketahui, sejumlah pengurus harian, kader serta perwakilan badan otonom menyegel kantor DPW PPP Riau, Kamis (20/6/2024).
Mereka terlihat membentangkan spanduk bertuliskan "Syamsurizal tidak lagi ketua DPW PPP Riau", tertanda PH DPW PPP dan Majelis - majelis DPW PPP Riau.
Para tokoh PPP yang melawan Syamsurizal itu diketahui Ketua Majelis Syariah Sofyan Hamzah, Ketua OKK I Agus Salim, Ketua OKK II Dedi Putra, Ketua OKK III Husaimi Hamidi, Wakil Ketua Jon Hendri Hasam, Ahmad Saukinur, Irsyadul Ibad serta sejumlah pengurus harian lainnya.
"Organisasi ini tak mungkin bisa berjalan lagi sesuI AD/ART, karena mayoritas 18 dari 26 pengurus harian tak lagi mengakui pak Syamsurizal sebagai ketua. Tak mungkin lagi akan berjalan, kalau ada kegiatan pun tak mampu lagi berjalan sesuai kemampuan," kata Ketua OKK I DPW PPP Riau Agus Salim.
Agus Salim dan lainnya mendesak DPP PPP untuk segera merespon permintaan kader untuk memberhentikan Syamsurizal sebagai ketua DPW.
Mosi tidak percaya itu diketahui dilakukan karena penurunan suara dan raihan kursi PPP di Riau saat Pemilu 2024 lalu, proses mekanisme yang sedang dijalani serta gaya kepemimpinan Syamsurizal yang dinilai tidak menghargai asas kolektif kolegial.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :