Langkah Pasti ke Pilkada 2024, Dr Afni Temui Ulama Sebelum Daftar Calon Bupati Siak
SIAK - Dr Afni Z MSi resmi menjadi penantang pertama pasangan petahana di Pilkada Siak 2024 mendatang.
Srikandi kelahiran Siak Sri Indrapura, 28 Juni 1985 silam ini mendaftarkan diri ke dua partai yang telah membuka penjaringan kepala daerah di Kabupaten Siak.
Anak muda daerah yang telah berkiprah di kancah nasional sebagai Tenaga Ahli Menteri LHK RI ini, akan berangkat mendaftar dari rumah orangtuanya di Kampung Rempak, Siak.
"Insya Allah, jumat 26 april jam 14.00 WIB, saya akan mendaftar sebagai calon bupati di DPD PDIP siak, dan senin 29 april jam 14.00 WIB di DPD PKB siak. Nanti berangkatnya dari rumah orangtua di siak," kata Afni, Jumat (26/4/2024).
Dengan resmi mendaftar nantinya ke Partai Politik, inilah pertama kalinya Kabupaten Siak memiliki calon pemimpin perempuan.
Afni yang juga Ketua Muslimat NU Kabupaten Siak ini, juga telah menemui dan meminta doa restu dari kalangan ulama.
Doa dari para alim ulama disebutnya lebih melangit daripada sekedar ikhtiar duniawi.
"Matur sembah nuwun doa restu KH M abdullah kusman (Ponpes Ar riyadh, kerinci kanan), KH suyoto (Ponpes hidayatul mubtadiin assiaki, dayun), KH M thoyib firdaus SH (Ponpes riyadus sholihin) dan Masya Allah secara khusus dapat sowan dan restu doa dari KH agus nur rohman (PP annur daru AZ zahro krian, sidoarjo, Jatim). Semoga Allah meridhoi. Bismillah," tulis Alumni Pondok Pesantren Dar El Hikmah ini di akun media sosialnya.
Dalam postingan itu, terlihat pula sikap takzimnya sebagai kalangan santri saat sowan ke kalangan para ulama yang ditemui.
Restu dari para kalangan Kyai NU kharismatik di Kabupaten Siak ini sekaligus mementahkan black campaign atau stigma negatif tentang pemimpin perempuan.
Dikatakan KH Suyoto, pembahasan soal kepemimpinan perempuan sudah sejak dulu selesai di kalangan ulama.
"Di negara kita tidak ada fatwa yang melarang perempuan untuk menjadi pemimpin, apalagi dengan jabatan sebagai bupati. Baik secara syariat maupun hukum positif yang berlaku di negara ini tidak ada larangan soal itu," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin As-Siyaki ini.
Terakhir Badal Tariqat Qodriyah Wannaqsabandiyah ini mengimbau semua pihak agar menyudahi polemik yang sudah selesai dibahas ulama-ulama terdahulu, dan tidak menjadikan dalil agama untuk menghalangi calon perempuan maju di Pilkada Siak.
"Bahkan di riau sudah ada dua pemimpin perempuan. Toh sampai hari ini tidak ada fatwa baik dari MUI maupun Ormas Islam besar seperti NU dan Muhammadiyah yang melarang perempuan untuk jadi pemimpin," pungkasnya.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :