PEKANBARU - Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (DPW IMORI) Riau meminta Bupati Rokan Hilir (Rohil) untuk menunda pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang akan dilaksanakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rohil.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW IMORI Riau Ramdani Darma.

"Kami meminta Pak Bupati Rohil untuk menunda pelaksanaan Musorkablub di kabupaten Rokan Hilir," ujarnya, Rabu (22/09/2021).

Kemudian Ramdani juga menjabarkan adanya dugaan praktik korupsi dana hibah di lingkungan KONI Rohil.

"Kami menduga adanya praktik korupsi di KONI Rohil. Sebab pembinaan prestasi di seluruh Cabor hampir rata-rata tidak ada. Hal tersebut dibuktikan di dua kali perhelatan Porprov, kabupaten Rokan Hilir selalu mendapat peringkat buncit," jelasnya

Ramdani menjelaskan, dalam UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, KONI merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembinaan prestasi olahraga.

"Dari landasan UU No. 3 Tahun 2005 tersebut, kami juga menduga KONI Rohil tidak bekerja sesuai aturan yang mengaturnya," sambung putera daerah Rokan Hilir ini.

Dia menambahkan bahwa saat ini telah hadir Peraturan Presiden (Perpres) No. 86 Tahun 2021 yang berisi tentang Desain Besar Olahraga Nasional yang harus diaktualisasikan sampai ke tingkat daerah. Namun KONI dan Disparpora Rohil tidak melaksanakan hal-hal yang terkait di dalamnya.

"Kami menilai Kadisparpora dan KONI Rohil gagal paham terhadap isu serta pola pembinaan olahraga prestasi yang dimaksud," ungkapnya

Kemudian lanjut Ramdani, DPW IMORI Riau menduga Musorkablub tersebut merupakan langkah cuci tangan ketua pelaksana Porkab yang merupakan Kadisparpora Rohil saat ini dan pengurus KONI Rohil.

"Kami juga menduga adanya praktik korupsi berjamaah pada pelaksanaan Porkab Rohil tahun 2019 lalu. Yang saat ini menjadi carut marut pada saat teknis pelaksanaannya. Yang mana sangat menciderai kami selaku insan yang berakademis olahraga," ungkapnya kecewa.

Lanjut Ramdani, jika permintaan pihaknya tidak diindahkan, maka IMORI menyatakan siap turun ke jalan dan mengawal sampai ke meja hijau.

"Jika permintaan kami tidak digubris serta tidak ada upaya yang dilakukan ketua panitia Porkab tahun 2019 lalu, dan tidak adanya transparansi dari stakeholder terkait, maka kami akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi sebagai bentuk kepedulian pada olahraga di Riau khususnya olahraga di Rohil. Dan pastinya kami akan kawal sampai ke meja hijau," tegasnya. (rilis)

BERITA LAINNYA
Keterisian Penumpang Cuma 20 Persen, Layanan Bus TMP Pekanbaru Dievaluasi 35 PMI Bermasalah yang Dideportasi dari Malaysia Tiba di Dumai Target Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Rampung Pekan Ini Sidang MK Bahas Dugaan Kecurangan Pilkada Kuansing, Petahana Diduga Lakukan Pelanggaran Pengungsi Rohingya Diusulkan Pindah ke Palas Pekanbaru, Ini Alasannya		Perpanjangan Pendaftaran PPPK Tahap II di Riau, Sudah 3.447 Orang Mendaftar Tapir Liar Berkeliaran di Pemukiman Dumai, BBKSDA Riau Masih Telusuri Asalnya RSD Madani Pekanbaru Diduga Telantarkan Pasien, Ini Kata Manajemen KPU Riau Tetapkan Gubernur Riau Terpilih Besok, Paslon Syamsuar-Mawardi Dipastikan Absen Sidang Sengketa Pilwako Pekanbaru: Muflihun-Ade Sorot Penyalahgunaan APBD dan Tuntut PSU