www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Nyanyi Panjang Mak Baiya Pelalawan Raih Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Tak Kunjung Diajukan, Kepulauan Meranti Terancam Tanpa APBD Perubahan 2024
Kamis, 12 September 2024 - 21:51:54 WIB

SELATPANJANG - Lambatnya pengajuan draft APBD Perubahan tahun 2024 oleh Pemkab Kepulauan Meranti ke DPRD menyebabkan potensi tidak disahkannya APBD Perubahan. Kondisi ini semakin diperparah oleh waktu yang semakin sempit, mengingat masa jabatan anggota DPRD periode saat ini yang segera berakhir.

Akibatnya, proses pembahasan anggaran menjadi terhambat, berisiko pada keterlambatan dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang bergantung pada alokasi anggaran tersebut.

Kondisi ini memicu kekhawatiran dari berbagai pihak, terutama terkait dampaknya terhadap pelaksanaan program prioritas dan pelayanan publik di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan saat dikonfirmasi menyatakan, lambatnya pengajuan ini bisa menimbulkan berbagai masalah, termasuk keterlambatan pengesahan yang dapat berdampak luas.

Ia menyinggung akan segera berakhirnya masa jabatan anggota DPRD Kepulauan Meranti periode 2019-2024 pada tanggal 17 September dan hanya punya waktu sampai dengan 14 September.

Sebelum habis masa jabatan DPRD 2019-2024, kata Fauzi Hasan, pihak eksekutif harusnya kini sudah dapat mengajukan usulan APBD perubahan karena anggota DPRD periode 2024-2029 terpilih akan segera dilantik yang dikhawatirkan masih membutuhkan penyesuaian dan irama kerja di DPRD.

"Setelah berakhir masa jabatan anggota DPRD periode 2019-2024 pada tanggal 17 September nanti waktunya tidak terkejar, batas waktu mereka hanya sampai tanggal 14 September, artinya kita punya waktu yang sempit. Jika ini sampai tidak disahkan dampaknya sangat luas, seperti untuk gaji tenaga honorer dan lainnya yang sifatnya tidak kita harapkan, itu yang kita takuti, dimana seharusnya suasana gembira menjadi tidak gembira," tuturnya.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa anggota DPRD periode 2024-2029 yang akan dilantik, kemungkinan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan menyiapkan struktur kerja, yang bisa memakan waktu hingga satu bulan. Dengan tenggat waktu pengesahan APBD Perubahan hingga 30 September, Fauzi meragukan prosesnya bisa terselesaikan tepat waktu.

Dimana untuk pembentukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) yang baru, biasanya membutuhkan waktu kisaran satu bulan sementara dengan tenggat waktu 30 September, tidak akan terkejar.

Meskipun pihak DPRD telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemkab untuk mempercepat pengajuan draft APBD Perubahan, Fauzi Hasan menilai bahwa pembahasan anggaran yang dilakukan secara terburu-buru akan mengurangi kualitas hasilnya.

"Ini bukan hanya masalah internal antara pemerintah daerah dan DPRD, tetapi kepentingan publik secara luas," tukasnya.

"Kita sudah berkoordinasi agar usulan draft APBD perubahan dipercepat, mengingat waktu tidak banyak lagi. Kita juga sudah lama mengingatkan hal ini. Jika terus dipaksa, tidak mungkin kita hanya berbaik sangka, mungkin saja ada kendala di internal mereka," ujar Fauzi Hasan.

Dikhawatirkan, dengan tidak disahkan APBD perubahan nantinya akan menghambat banyak pembiayaan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dikatakan, banyak kegiatan akan dilaksanakan pada APBD perubahan, sementara pada APBD murni hanya asumsi dan prediksi.

"Dengan tidak disahkannya APBD perubahan nantinya kita khawatir banyak kegiatan yang tak jalan dan diakomodir, sementara kita perlu banyak pembiayaan. Kalau misalnya ada kegiatan yang tidak dilaksanakan saat APBD murni maka akan dilaksanakan pada APBD perubahan, karena itulah sebenarnya APBD, sementara APBD murni itu hanya prediksi dan perubahan adalah finalnya," tuturnya.

Tidak hanya program pemerintah, Fauzi Hasan juga mengatakan kendalanya juga berimbas kepada aspirasi masyarakat yang diakomodir melalui Pokir DPRD.

Sebelumnya, Fauzi Hasan sempat menyatakan akan melakukan pembahasan secara maraton dengan agenda rapat paripurna yang dilaksanakan siang dan malam. Namun, kini ia pesimis bahwa pembahasan tersebut tidak akan maksimal.

"Kita punya waktu yang sangat sempit sekali, tanggal 17 anggota DPRD yang baru sudah dilantik, sementara ini sudah tanggal 12. Kalau sudah seperti ini, apa mau seperti membahas kucing dalam karung dan tidak akan maksimal. Kita tak ada berprasangka buruk tapi ini tetap jadi perhatian bersama, karena kerja membahas APBD ini bukan kerja baru, tapi tiap tahun dilaksanakan. Selain itu, ini bicara kepentingan banyak orang," tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto yang juga ketua TAPD hingga saat ini enggan untuk berkomentar. Telepon selulernya dalam keadaan aktif cuma tak diangkat 

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Mak Baiya raih penghargaan AKI 2024.(foto: istimewa)Nyanyi Panjang Mak Baiya Pelalawan Raih Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Suzuki New Carry.(foto: istimewa)Suzuki New Carry: Tetap Berjaya di Usia Emas, Andalan Pengusaha Indonesia
PKS segera umumkan nama Ketua DPRD Pekanbaru definitif (foto/int)Sudah Kantongi Nama, PKS Segera Umumkan Ketua DPRD Pekanbaru Definitif
BRK Syariah gandeng Pintro untuk mempopulerkan fasilitas BRKS Mobile ke nasabah khusunya dunia pendidikan (foto/ist)BRK Syariah Populerkan Layanan Mobile Banking ke Dunia Pendidikan Bersama Pintro
Zulfan, Ketua KPU Dumai (foto/bambang)Berkas Administrasi 3 Bakal Paslon Pilkada Dumai Memenuhi Syarat
  Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin menyerahkan beasiswa secara langsung kepada para Duta Safety Riding dan pelajar lainnya di Pabrik AHM Cikarang.(foto: istimewa)Yayasan AHM Beri Beasiswa Duta Safety Riding untuk Dukung Kampanye Keselamatan Berkendara
Rois, Anggota DPRD Kota Pekanbaru (foto/int)DPRD Pekanbaru Ingatkan Warga Hindari Provokasi dan Jatuhkan Lawan Politik
Ilustrasi Bawaslu Riau waspadai politik uang selama Pilkada serentak 2024 (foto/int)Bawaslu Riau Peringatkan Ancaman Politik Uang Saat Pilkada Serentak 2024
Mahasiswa Unisi berdemo saat proses pelantikan 45 anggota DPRD Inhil periode 2024-2029 (foto/ayendra)Pelantikan Anggota DPRD Inhil Diwarnai Demonstrasi Mahasiswa yang Tuntut Program Kerja
Ilustrasi harga TBS di Riau alami penurunan (foto/int)Harga TBS Sawit Plasma Pekan Ini Dihargai Rp3.172 per Kg
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved