PEKANBARU – Penjualan emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Pekanbaru mencatatkan lonjakan luar biasa. Tingginya minat masyarakat terhadap emas Antam membuat stok di butik tersebut kerap habis dalam waktu singkat.

Retail Asisten Manager BELM Pekanbaru, Sukirdi, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, penjualan emas Antam berhasil mencapai 180 persen dari target yang ditetapkan. Prestasi ini menjadikan Provinsi Riau sebagai pasar potensial bagi produk logam mulia.

“Tahun lalu kami berhasil mencapai 180 persen dari target penjualan. Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan syukuran sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian ini,” katanya, Sabtu (4/1/2025).

Kehabisan stok menjadi pemandangan sehari-hari di BELM Pekanbaru. Sukirdi menyebutkan, pada pagi hari, hanya tersisa satu keping emas batangan seberat 500 gram di butik tersebut. Namun, ia memastikan pasokan baru akan tiba sekitar pukul 11.30 WIB.

“Hari ini akan datang kiriman produk emas dengan berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Meski begitu, biasanya stok langsung habis karena tingginya permintaan,” jelas Sukirdi.

Ia juga menyoroti tren peningkatan penjualan emas di akhir pekan. Banyak warga dari daerah sekitar Pekanbaru yang berbondong-bondong datang untuk membeli emas, sehingga stok lebih cepat habis dibanding hari biasa.

“Kalau akhir pekan, orang-orang dari daerah sengaja datang untuk beli langsung. Biasanya stok kami langsung habis di hari yang sama,” sebutnya ke halloriau.

Fenomena ini menunjukkan bahwa emas Antam semakin diminati, baik sebagai investasi bagi warga Riau. Dengan pertumbuhan penjualan yang signifikan, BELM Pekanbaru terus menjadi tujuan utama masyarakat Riau untuk mendapatkan emas berkualitas.

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Mangkir Panggilan, Komisi II DPRD Pekanbaru Langsung Datangi Gudang Alfamart BPBD: Karhutla di Riau Tinggal Proses Pendinginan Polda Riau Sebarkan 2.250 Paket Sembako untuk Mahasiswa		Suwandi Klaim Milik Pribadi, Pemkab Kepulauan Meranti Tegaskan Siap Hadapi Gugatan di Pengadilan Modus Pengobatan Alternatif, Pimpinan Ponpes di Inhil Cabuli Guru TK Sidak Transdepo PT EPP, DPRD Pekanbaru Cium Dugaan Kecurangan Hingga Potensi Kerugian Negara