Home / Ekonomi | |||||||||
Bayar Pakai QRIS, Belanja Ayam di Pasar Tradisional Pekanbaru Makin Nyaman Sabtu, 22/03/2025 | 19:34 ![]() ![]() ![]() ![]() | |||||||||
![]() | |||||||||
Seorang pembeli membayar pakai QRIS di Pasar Kodim Pekanbaru (foto/riki) PEKANBARU - Gerimis membuat suasana Pasar Kodim Pekanbaru pagi itu tidak terlalu ramai. Namun puluhan kios sayur dan daging masih kedatangan pembeli, Sabtu (22/3/2025). Di kios ayam potong Candra Kirana, seorang pembeli nampak sedang menanyakan harga ayam. Selain ayam ras, kios tersebut juga menjual ayam kampung dan bebek. "Ayam ras Rp26 ribu per kilogram, ini ayamnya berat 1,9 kilo. Jadi total Rp50 ribu," ujar Eni, pemilik kios ayam potong Candra Kirana ke pembeli. Pelanggan bernama Sari kemudian memilih bayar pakai QRIS (Quick Respond Code Indonesia Standar) BRI. Ia lantas membuka aplikasi BRImo di ponselnya lalu scan barcode QRIS. Tak lama kemudian transaksi pun rampung. "Kadang kalau ke pasar, bawa uang cash pas-pasan. Jadi ada QRIS seperti ini sangat membantu dan lebih praktis," ujar Sari saat ditemui, Sabtu (22/3/2025). Sementara itu, Eni mengaku belum lama menyediakan pembayaran via QRIS. Barcode QRIS BRI diletakkan di atas tempat ayam yang dijual. Ketertarikannya menyediakan pembayaran via QRIS, sebab banyak pembeli yang ingin membayar secara digital. Makanya saat ada pihak BRI yang menawari barcode QRIS, ia langsung setuju. "Belum lama pakai QRIS. Awalnya karena banyak yang nanya, makanya kita sediakan. Ternyata sangat praktis," ujar Eni. Selain itu ia juga tak perlu repot-repot memikirkan uang kembalian, semenjak memanfaatkan layanan QRIS BRI. "Iya pakai QRIS langsung masuknya ke rekening kita. Enggak repot mikir uang kembalian dan terhindar juga dari uang palsu," sebutnya. Layanan QRIS BRImo dinilai membuat transaksi jual beli yang dilakukan menjadi lebih mudah dan gampang. Apalagi saat ini pembayaran digital semakin digemari, bukan hanya anak muda, bahkan para ibu rumah tangga (IRT) juga mulai terbiasa berbelanja dengan sistem pembayaran digital. Ini pula yang mendorong banyak penjual di pasar-pasar tradisional sudah menyediakan pembayaran via QRIS. Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengatakan, tren penggunaaan pembayaran digital sangat digemari saat ini. Sehingga pihaknya turut andil dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan ekosistem cashless society di masyarakat. "Kami dorong masyarakat baik karyawan, ibu rumah tangga, hingga UMKM memanfaatkan layanan digital seperti BRImo, EDC, QRIS dari BRI,” ujarnya saat ditemui di Menara BRI Pekanbaru belum lama ini. Untuk meningkatkan minat masyarakat, BRI juga menyediakan berbagai fitur. Bukan hanya sekedar transaksi pembayaran saja, tetapi juga bisa berinvestasi lewat BRImo. "Kami punya super apps BRImo, usernya sudah mencapai 32 juta pengguna, dan sangat aktif. Jadi kami melihat peluang digitalisasi ke masyarakat sangat besar. Kita akan terus pasarkan BRImo, khususnya di Pekanbaru, Riau. BRImo banyak manfaat selain transaksi, juga bisa berinvestasi. Seperti deposito, BRI Danareksa Sekuritas, juga ada fitur investasi emas," ujarnya. Penulis: Riki |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |