Home / Politik | |||||||||
Gubri Abdul Wahid Tinjau TPS PSU Siak, Pastikan Proses Demokrasi Berjalan Lancar Sabtu, 22/03/2025 | 12:19 ![]() ![]() ![]() ![]() | |||||||||
![]() | |||||||||
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meninjau TPS Loksus RSUD Tengku Rafian Siak saat PSU Pilkada Siak. (Foto: Tribun Pekanbaru) SIAK - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, bersama Forkopimda Riau, meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) 902 Lokasi Khusus (Loksus) RSUD Tengku Rafian Siak, Sabtu (22/3/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Siak berjalan lancar, tertib, dan tanpa intimidasi. Rombongan tiba sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung memantau proses pendaftaran pemilih. Abdul Wahid menanyakan jumlah pemilih dan kendala yang dihadapi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "Ada 64 pemilih, 13 orang yang belum hadir Pak, ada yang masih cuci darah," ujar petugas KPPS kepada Abdul Wahid. Abdul Wahid meminta agar seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) diakomodasi, sehingga tidak ada lagi komplain terkait hasil PSU. "Kita ingin hasil PSU ini menjadi akhir Pilkada Siak, sehingga proses tidak lagi terundur," ujarnya. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan proses demokrasi berjalan lancar. "Kita semua menjamin bahwa tidak ada intimidasi, sehingga warga boleh protes jika ada kesempatan, kami harap jangan ada pemilih yang merasa undangan tidak tersampaikan," katanya. Abdul Wahid menegaskan bahwa PSU Pilkada Siak merupakan perintah Mahkamah Konstitusi (MK) yang harus dilaksanakan tanpa kecacatan. "Kita ingin setelah pungutan ini jangan ada lagi pungutan suara ulang setelah ini. Tetapi kalau masih ada yang mau komplain ke MK, silakan saja," ujarnya. Setelah meninjau TPS Loksus RSUD Tengku Rafian Siak, rombongan melanjutkan peninjauan ke TPS Buantan Besar dan TPS Jayapura. "Karena ini TPS khusus maka kami datang lebih awal. Saya dapat laporan, dari 64 sudah datang 51 orang, 4 orang di antaranya masih cuci darah, kita berharap ini nanti tetap diakomodir," jelasnya. |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |