ASITA Trail Run 2025 Digelar di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Promosikan Keindahan Alam Riau
PEKANBARU – Setelah sukses dengan ajang serupa pada tahun 2023, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau kembali menghadirkan ASITA Trail Run 2025 yang akan berlangsung pada Juli 2025.
Kegiatan ini mengambil lokasi di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, salah satu kawasan konservasi kebanggaan Riau yang menawarkan panorama alam tropis nan asri.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Riau, Dede Firmansyah, menjelaskan alasan pemilihan Tahura SSH sebagai lokasi acara. "Taman ini adalah ikon pelestarian lingkungan di Riau yang memiliki daya tarik luar biasa sebagai kawasan konservasi flora dan fauna. Melalui trail run ini, kami ingin mengajak masyarakat merasakan keindahan alam sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem," ungkapnya di Pekanbaru, Minggu (24/11).
ASITA Trail Run 2025 menargetkan partisipasi ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pemula hingga atlet profesional. Kompetisi ini menghadirkan tiga kategori jarak: 5K, 10K, dan 21K, yang dirancang untuk memberikan pengalaman berlari lintas alam.
"Pendaftaran peserta akan dibuka pada awal 2025 melalui platform daring dan kantor cabang ASITA di seluruh Riau," jelas Dede. Tidak seperti tahun 2023 yang berbasis lari jalan raya, edisi 2025 ini menawarkan rute lintas alam dengan sensasi berlari lebih dekat dengan alam tropis.
"Peserta akan diajak menyusuri jalur menantang dengan pemandangan asri khas hutan tropis Riau, menjadikan pengalaman ini tak terlupakan," tambahnya.
Selain kompetisi lari, ASITA Trail Run 2025 juga akan dimeriahkan berbagai kegiatan pendukung, seperti bazar kuliner lokal, menampilkan makanan khas Riau.
Kemudian pameran produk UMKM, sebagai sarana promosi produk lokal. Seminar ekowisata dan pelestarian lingkungan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga alam.
Panitia menekankan prinsip keberlanjutan, dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dan melibatkan komunitas lokal dalam pelaksanaan acara.
ASITA Trail Run 2025 diharapkan memberikan dampak ganda, baik dari sisi promosi pariwisata maupun pertumbuhan ekonomi lokal. "Acara ini bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga momentum memperkenalkan potensi alam Riau kepada masyarakat nasional dan internasional," kata Dede.
Dengan ribuan peserta yang diprediksi hadir, acara ini diharapkan dapat menjadi ajang strategis bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk dan jasa mereka.
Tahura SSH adalah kawasan pelestarian alam seluas 6.172 hektare yang meliputi Kabupaten Kampar (3.041,81 hektare), Kabupaten Siak (2.323,33 hektare), dan Kota Pekanbaru (806,86 hektare). Kawasan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 348/Kpts-II/1999. Selain sebagai destinasi wisata, Tahura SSH juga menjadi lokasi penelitian dan edukasi tentang pelestarian alam.
“Dengan konsep segar ini, kami optimistis ASITA Trail Run 2025 akan menjadi ajang olahraga sekaligus promosi wisata yang dinantikan. Mari bergabung dan rasakan sensasi berlari di alam tropis Riau," tutup Dede Firmansyah. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :