PEKANBARU - Arus mudik menjelang Idul Fitri 1445 H di Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru, terus meningkat. Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah penumpang yang dilayani kapal rute Pekanbaru - Selat Panjang, Kapal Jelatik dan Speedboat Nagaline.
Pada Sabtu (6/4), Kapal Jelatik berangkat dengan mengangkut 188 penumpang, terdiri dari 158 orang dewasa dan 30 anak-anak. Sementara itu, Speedboat Nagaline membawa 100 penumpang, dengan 91 orang dewasa dan 9 anak-anak.
Kepala Pelabuhan Sungai Duku, Atria Idrussalam, menyatakan bahwa peningkatan ini sudah terlihat jelas. Dua armada yang melayani angkutan penumpang dari Pelabuhan Sungai Duku ke Selat Panjang mengalami peningkatan signifikan.
"Peningkatan jumlah penumpang dibandingkan dengan hari biasa terjadi. Kita hanya mengoperasikan dua armada, Jelatik dan Speedboat Nagaline," ujar Atria pada Sabtu (6/4/2024).
Menurut Atria, peningkatan yang lebih signifikan diperkirakan akan terjadi pada hari itu juga. Kapal Jelatik, yang merupakan armada terakhir sebelum lebaran, telah menjual tiket habis untuk keberangkatan hari itu.
"Kapal Jelatik hari ini merupakan keberangkatan terakhir menjelang lebaran Idul Fitri. Mereka akan beroperasi lagi setelah lebaran pada Sabtu (13/4) depan," tambahnya.
Sementara Speedboat Nagaline tetap beroperasi, Atria mengungkapkan bahwa mereka yang akan mudik ke Meranti melalui jalur laut pastinya telah memperoleh tiket keberangkatan.
Namun, untuk Speedboat Nagaline, belum ada kepastian mengenai keberangkatan jelang lebaran. Atria belum memastikan apakah Speedboat Nagaline akan beroperasi pada Senin (8/4) mendatang.
"Kita belum pastikan apakah Nagaline akan beroperasi Senin besok. Keputusan belum diambil karena sudah dekat lebaran," ungkapnya.
Meskipun demikian, tarif tiket di Pelabuhan Sungai Duku tetap stabil. Harga tiket untuk keberangkatan masih sama dengan hari-hari biasa.
"Tidak ada kenaikan tarif. Kapal Jelatik Rp167 ribu dan Kapal Speedboat Nagaline Rp235 ribu," tambahnya dikutip dari MC.riau.go.id.
Atria juga menyoroti bahwa tahun ini hanya dua armada yang beroperasi, berbeda dengan tahun sebelumnya yang memiliki tiga armada. Meranti Express tidak lagi beroperasi tahun ini, menyebabkan keterbatasan opsi angkutan bagi para pemudik. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :