De Visscherij Bank Bagan Madjoe Peninggalan Belanda di Bagansiapiapi Masih Utuh
Selasa, 05 September 2023 - 14:30:15 WIB
|
Gedung De Visscherij Bank Bagan Madjoe di Jalan Merdeka, Bagansiapiapi (foto/Dispar Riau) |
Baca juga:
|
BAGANSIAPIAPI - Jejak kolonial Hindia Belanda di Provinsi Riau masih bisa dilihat hingga kini. Bukan hanya Kota Pekanbaru, bangunan-bangunan di era penjajahan Belanda tersebut juga utuh di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil).
Satu di antaranya gedung De Visscherij Bank Bagan Madjoe. Bangunan tertua sejak era Belanda ini berada di Jalan Merdeka, Bagansiapiapi.
Dirangkum dari berbagai sumber, bangunan De Visscherij Bank Bagan Madjoe didirikan Kolonial Belanda sekitar tahun 1917. Tepatnya dari masa keemasan industri perikanan di Bagansiapiapi kurun waktu akhir tahun 1800an-1930. Dikabarkan koran De Indische Mercuur pernah menulis, Bagansiapiapi adalah kota penghasil ikan terbesar kedua pada tahun 1928 setelah Kota Bergen, Norwegia.
Pada waktu itu ikan dan udang di Sungai Rokan melimpah. Industri galangan kapal juga ramai. Sehingga untuk menunjang perekonomian, pemerintahan Belanda membentuk bank di Bagansiapiapi.
Keberadaan bank itu juga menghindarkan masyarakat dari godaan lintah darat. De Visscherij Bank Bagan Madjoe waktu itu memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah.
Belakangan seiring jumlah kekayaan laut di Bagansiapiapi menurun drastis akibat pendangkalan Sungai Rokan, perlahan peran Bagansiapiapi memudar. Namun Bagan Madjoe beralih menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) sekaligus menjadi nomor 2 tertua di Indonesia. Setelah cabang Bank BRI paling tua di Purwokerto, Jawa Tengah yang didirikan pada Desember 1895.
Saat ini bangunan Bank Bagan Madjoe itu berganti sebagai Rumah Dinas (Rumdin) Kepala Cabang BRI Bagansiapiapi. Untuk operasional BRI tepat di seberang bangunan itu.
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :