Otomotif
BREAKING NEWS :
IKA Unri Rekomendasikan 8 Nama Alumni di Pilkada Serentak 2024, Ini Daftarnya
 
Penjualan Mobil Indonesia Sulit Tembus 1 Juta Unit, Toyota Berharap Tahun Depan Pulih
Selasa, 10 September 2024 - 10:40:48 WIB

JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 sulit mencapai 1 juta unit.

Dengan kondisi pasar saat ini, mereka memproyeksikan penjualan akan berakhir di angka sekitar 900 ribu unit.

Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandi menyatakan, pasar otomotif Indonesia diprediksi akan kembali pulih pada tahun depan. Saat itu, mencapai target 1 juta unit dalam setahun diyakini bukan hal yang sulit.

"Tahun ini belum bisa (menjual 1 juta unit mobil setahun), kita harapkan mungkin tahun depan. Saya rasa realistis saja lah ya," kata Anton dilansir detik.com, Selasa (10/9/2024).

Menurutnya, meski penjualan pada Juli dan Agustus tidak mengalami penurunan, namun pasar masih stagnan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Kita lihat penjualan sampai Juli, kemudian Agustus meskipun tidak turun tapi masih stabil. Kita lihat market Agustus dan bulan sebelumnya agak mirip. Hitung-hitungan kita kayaknya agak sulit mencapai 1 juta, ya harapannya mencapai 900 ribu lah," jelas Anton.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari-Juni 2024 tercatat sebanyak 408.012 unit.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan mencapai 506.427 unit.

Tidak hanya penjualan yang terpengaruh, produksi mobil di Indonesia juga ikut turun drastis. Pada semester pertama 2024, produksi mobil hanya mencapai 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan produksi sebesar 702.144 unit.

Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Toyota telah mencoba berbagai strategi untuk mendongkrak penjualan, salah satunya melalui program kredit yang lebih mudah serta meluncurkan produk-produk baru. Namun, upaya tersebut belum memberikan dampak signifikan.

Selain itu, TAM sempat berharap pemerintah kembali mengeluarkan program insentif seperti pada masa pandemi, guna mendukung pemulihan pasar otomotif. Sayangnya, hingga kini permintaan tersebut belum mendapatkan respons positif.

"Kami berharap ada dorongan dari pemerintah seperti insentif yang pernah diberikan saat pandemi, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda kebijakan tersebut akan diberlakukan lagi," tukasnya.(*)

   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • IKA Unri Rekomendasikan 8 Nama Alumni di Pilkada Serentak 2024, Ini Daftarnya
  • Putra Riau dr Irvan Herman Dapat Penugasan Penting di BPK RI, Setara Eselon I
  • Menteri Lingkungan Hidup Tegas Tutup TPS Ilegal di Perbatasan Kampar-Pekanbaru
  • Honda Care, Solusi Mogok di Jalan untuk Konsumen Setia Honda di Riau
  • Hasil Survei Terbaru, Zukri-Husni Unggul Jauh di Pilkada Pelalawan 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Honda KJU Gelar Pameran Honda Luar Biasa di Mal Ska
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved