Otomotif
BREAKING NEWS :
Hotspot Kembali Muncul di Riau, BMKG Catat 16 Titik Panas
 
Penjualan Mobil Lesu, Toyota Usul Pemerintah Tebar Diskon PPnBM
Selasa, 18 Juni 2024 - 06:55:03 WIB

JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor (TAM) menilai pemerintah bisa memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk menggairahkan pasar otomotif yang sedang lesu.

Sebagai konteks, Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan secara wholesales sepanjang Januari-Mei 2024 menembus 334.969 unit, turun 21% dari 423.771 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara penjualan retail juga lesu dengan angka 361.698 unit, turun 14,4% dari 422.514 secara year-on-year (YoY).

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan selain mempertahankan pertumbuhan ekonomi, pemerintah bisa memberikan instrumen untuk menggairahkan pasar.

Perlu diketahui pemerintah memberikan insentif PPnBM DTP untuk mobil LCGC pada 2022. Melalui PMK No. 5/2022 insentif PPnBm pada mobil LCGC terbagi dalam tiga tahap.

Pada kuartal I/2022 dikenakan tarif PPnBM nol persen, kemudian pada kuartal II/2022 dikenakan tarif PPnBM sebesar 1 persen, kuartal III/2022 2 persen, dan kuartal IV/2022 dikenakan tarif normal sebesar 3 persen.

“Saya rasa selain mempertahankan pertumbuhan ekonomi, pemerintah bisa melihat lagi instrumen yang ada. Misalnya seperti dulu PPnBM untuk skema pendukung pasca pandemi Covid-19,” katanya kepada Bisnis, Kamis (13/6/2924).

Selain itu, dia juga berharap para industri  pendukung seperti lembaga keuangan bisa memberikan kelonggaran seperti melalui penerimaan kredit untuk ikut mendorong penjualan otomotif di Indonesia.

Di tengah kondisi ini, Toyota masih memandang pasar otomotif dengan optimistis seiring adanya sinyal pemulihan penjualan pada Mei 2024. Adapun, Toyota masih memasang target sebagai pemimpin pasar domestik dengan pangsa pasar di atas 30%.

Hal ini tercermin dari penjualan mobil secara wholesales mencapai 71.263 unit pada Mei 2024, naik 46,5% dari 48.637 unit dibandingkan April 2024. Sementara untuk penjualan ritel tercatat mencapai 72.137 unit pada Mei 2024, naik 22,7% dari 58.788 unit dibandingkan April 2024.

Industri otomotif juga masih memiliki kesempatan melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS pada 18-28 Juli 2024.

“Target kami adalah tetap berada di posisi nomor 1 dengan market share di atas 30%,” ujarnya, seperti yang dilansir dari bisnis.(*)

   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Hotspot Kembali Muncul di Riau, BMKG Catat 16 Titik Panas
  • Pj Wako Janji Benahi Sistem Transportasi di Pekanbaru
  • Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024: Jorge Martin Asapi Bagnaia
  • Laga Perdana Liga 2, PSPS Pekanbaru Tumbangkan Persikabo 1973 3-1
  • Toyota Luncurkan New Fortuner: Tetap Andalkan Dominasi di Pasar SUV Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Toyota Launching T-OPT di OTOXPERT Pekanbaru
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved