PEKANBARU - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan Toyota New Fortuner di Indonesia dengan varian pilihan mesin baru yakni 1GD berkubikasi 2.800 cc, di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Untuk wilayah Pekanbaru, Provinsi Riau, New Fortuner dibanderol mulai Rp577.200.000 untuk 2.8 VRZ 4x2 A/T, sedangkan untuk New Fortuner 2.8 VRZ 4x2 A/T GR Sport dibanderol Rp594.300.000 dan New Fortuner 2.8 VRZ 4x4 A/T GR Sport dibanderol Rp677.700.000.

Sebelumnya, Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto mengatakan, New Fortuner dilengkapi dengan pilihan mesin diesel terbaru yang memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar sehingga menghasilkan akselerasi yang lebih responsif.

“Selain itu kami juga memperluas varian GR Sport dengan sistem penggerak 4x4 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berjiwa sporty,” ucap Henry pada acara peluncuran, Kamis (13/1/2022).

Dengan demikian, Toyota Fortuner 2.800 cc ini melengkapi varian sebelumnya yang sudah dipasarkan seperti Fortuner 2.4 diesel dan 2.7 bensin.

Bicara soal target penjualan, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap, angka penjualan untuk New Fortuner di sepanjang tahun 2022 ini minimal mencapai angka 22.000 unit, atau sama seperti pencapaian pada tahun lalu.

“Fortuner sendiri tahun lalu cukup baik penjualannya dan mencapai angka 22.000 unit. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan penjualan di tahun 2020,” ucap Anton.

Lebih lanjut lagi, Anton menjelaskan, fokus Toyota bukan hanya pada angka penjualan saja, namun ingin menjadi salah satu produk yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Dengan adanya produk baru ini, tentu saja fokus kami tidak hanya jualan, tapi bagaimana bisa memberikan solusi bagi konsumen terkait produk dan layanan yang lebih baik, serta mendukung industri otomotif nasional,” kata Anton dilansir okezone.

Sebagai informasi, Toyota Fortuner kini menawarkan dua mesin GD, pertama adalah 2GD yang sekarang tersedia dan 1GD dengan tenaga dan torsi yang lebih besar. Jika dibandingkan, tenaga dari 1GD 36 persen naik dan torsinya meningkat 25 persen.

Meski lebih bertenaga, Anton mengatakan, mesin 1GD memiliki level efisiensi dan emisi relatif sama dengan mesin 2GD.(*)

Editor: Budy Satria