Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kecelakaan
Kamis, 16 Mei 2024 - 15:21:00 WIB
PEKANBARU - Kecelakaan sepeda motor yang diakibatkan oleh human error masih menjadi penyebab utama tingginya kecelakaan di Indonesia. Mengingat 85% rumah tangga di Indonesia memiliki sepeda motor yang digunakan dalam aktivitas harian, penting untuk memperhatikan keselamatan berkendara, terutama teknik pengereman yang benar.
Hariadi, Asst to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan kecelakaan akibat perilaku pengendara yang kurang berhati-hati bisa terjadi kapan saja dan tidak terprediksi.
"Penguasaan teknik pengereman bisa membantu menghindari kondisi fatal di perjalanan. Kami juga menganjurkan pelanggan untuk rutin melakukan servis di bengkel resmi," ujarnya.
Dengan menerapkan teknik pengereman yang benar dan menjaga kondisi motor serta tubuh, pengendara dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Berikut beberapa tips praktis untuk pengereman yang aman guna mengurangi risiko kecelakaan:
1. Jaga Posisi Motor Tetap Lurus Saat Pengereman
Saat berkendara, pastikan posisi duduk tegak dan rileks, dengan kedua tangan memegang stang kemudi dan siku sedikit dibengkokkan. Saat menghadapi situasi darurat, jaga arah roda motor tetap lurus untuk menjaga keseimbangan dan memastikan traksi maksimal pada ban motor.
2. Jangan Panik dan Terapkan Teknik Pengereman Berkala
Dalam situasi darurat, pengereman harus dilakukan secara bertahap. Tarik tuas rem depan, lalu disusul dengan tuas rem belakang secara bertahap dan interval konstan untuk menurunkan kecepatan motor tanpa mengunci roda.
3. Ketahui Interval Waktu untuk Pengambilan Keputusan di Jalan
Menjaga jarak antar kendaraan sangat penting untuk memberi waktu pengambilan keputusan pengereman yang baik. Dalam kondisi normal, pengendara butuh sekitar 1,5 detik untuk merespon kondisi tak terduga dan melakukan pengereman. Faktor seperti kondisi jalan, bobot kendaraan, dan visibilitas juga harus dipertimbangkan.
4. Sadar Kondisi Sekitar dan Jaga Jarak Aman
Menurut TMC Polda Metro Jaya, jarak aman berkendara sebanding dengan kecepatan. Misalnya, pada kecepatan 30 km/jam, jarak aman adalah 30 meter, sementara pada kecepatan 80 km/jam, jarak aman adalah 80 meter. Pengendara dapat memantau kecepatan melalui speedometer digital seperti yang ada pada Suzuki Nex Crossover.
5. Pastikan Kondisi Tubuh Prima
Kegagalan merespons bahaya sering disebabkan oleh kondisi pengendara yang kelelahan. Lindungi diri dari cuaca, hindari berkendara larut malam, dan jangan mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kondisi tubuh. Jika merasa kurang bugar atau mengantuk, istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
6. Lakukan Pemeriksaan Ringan Sebelum Berkendara
Sebelum berkendara, lakukan tes pengereman depan dan belakang untuk memastikan setiap rem berfungsi dengan baik. Periksa tekanan dan tapak ban secara rutin dan lakukan servis berkala di bengkel resmi untuk memastikan motor dalam kondisi prima. (Rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :