SIAK - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Siak, Rasidah menyampaikan ikan merupakan sumber nutrisi yang baik dan mengandung Omega 3. Ikan juga mengandung kalsium yang baik untuk pertumbuhan.

Kandungannya sangat baik bagi kecerdasan anak, remaja. Maka itu, peran ibu dalam keluarga sangat penting penyajian makanan setiap harinya.

"Diusahakan menu makanan yang dihidangkan untuk keluarga terdapat olahan dari ikan setiap hari ya ibu-ibu," katanya saat membuka lomba penyuluhan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) bagi kader Posyandu se-Kabupaten Siak, di gedung Kesenian, Rabu (21/8/2024).

Pada kegiatan tersebut juga di gelar lomba pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbahan dasar serba ikan tahun 2024 oleh Forikan Kabupaten Siak kerja sama dengan PT Bumi Siak Pusako (BSP). Dengan harapan konsumsi ikan di masyarakat meningkat.

"Ini dapat dimulai dari lingkungan keluarga khususnya anak-anak. Karena keluarga bagian terkecil dari masyarakat," katanya.

Ia menambahkan di negara-negara maju protein asal ikan menjadi pilihan utama dari menu makanan sehari-hari. Karena bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan cerdas.

"Kami mendorong PKK, Porikan, kader Posyandu serta kaderisasi di masyarakat lainnya. Mensosialisasikan gerakan konsumsi ikan yang aman, sehat dan bermutu di tengah-keluarga terutama anak-anak," sebutnya.

Karena, menciptakan generasi yang unggul sebagai penerus bangsa dapat dilakukan melalui peningkatan konsumsi makanan berbahan ikan di tengah masyarakat.

Ia meminta kader posyandu menyajikan menu kepada anak-anak tidak hanya protein nabati saja, namun di tambah menu protein hewani.

"Posyandu saat melakukan penimbangan balita menyediakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) tidak hanya protein nabati saja sperti kacang hijau, namun harus di tambah juga dengan protein hewani," pintanya.

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi gizi seimbang, menyebabkan tingginya kasus stunting di kabupaten Siak pada 2022 lalu, di angka 22 persen.

"Alhamdulillah, saat ini angka sunting kita turun jadi 10.4 persen. Tentu menurunnya angka tengkes ini, berkat kerja sama kita semua. Yang akhirnya Pemkab meraih penghargaan tingkat nasional penurunan stunting terendah di Indonesia," tutupnya. (Infotorial)

BERITA LAINNYA
Polisi Dalami Aliran Dana Kasus SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau ke Hana Hanifah Nikmati Sensasi Wisata Air dan Keindahan Alam di Henderland Kampar Riau Berpotensi Diguyur Hujan Seharian, Warga Diminta Waspada Brigjen Asep Safrudin Resmi Dilantik sebagai Kapolda Kepri, Gantikan Irjen Yan Fitri DLHK Pekanbaru Ultimatum PT EPP: Kena SP2 Jika Kinerja Tak Membaik		Jaga Kerukunan, Bhabinkamtibmas Minta Warga Simpang Kanan Laporkan Potensi Konflik Tak Ada Kenaikan, Simak Rincian Harga Emas 1 Gram Hari Ini Pemko Pekanbaru Prioritaskan Penyelesaian Tunda Bayar, Tunggu Transferan DBH Rp80 M Kasus SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau: 170 Pegawai Kembalikan Rp 16 Miliar Realisasi Investasi Riau 2024 Tembus Rp88,3 T, Tertinggi di Sumatera