SIAK - Bupati Siak, Alfedri didampingi Wakil Bupati (Wabub), Husni Merza menerima 647 mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), Senin (15/7/2024).
Penerimaan mahasiswa Kukerta yang berlangsung di Kantor Bupati Siak tersebut, turut dihadiri Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi, Sekretaris LPPM UNRI Prof Dr Emilda, Dekan FMIPA Unri Dr Syamsudha, para camat dan penghulu, serta pimpinan OPD terkait.
Bupati Alfedri mengungkapkan rasa bahagia dan suka cita menerima mahasiswa Kukerta Unri di Kota Istana. Menurutnya, banyak hal serta manfaat yang dapat diambil dalam kegiatan Kukerta tersebut.
Karena kukerta sendiri menjadi pengalaman belajar bersama masyarakat untuk mengenali potensi daerah. Mengorganisir masyarakat, menemukan persoalan-persoalan serta membantu masyarakat dalam memecahkan berbagai hal di kampung. Kemudian juga memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat di kampung itu.
"Untuk itu, tentu adik-adik mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang berharga di kampung selama menjalankan Kukerta. Selain itu juga, kami mengharapkan adik-adik dapat memberi masukan pada kami di Pemda ini, saran bahkan kritikan yang sifatnya membangun," ujarnya.
Sekretaris Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unri, Prof Dr Emilda Firdaus menjelaskan bahwa di tahun 2024 ini jumlah mahasiswa Kukerta di Kabupaten Siak sebanyak 647 orang. Yang terdiri dari 30 mahasiswa Kukerta Reguler, dan 371 mahasiswa Kukerta MBKM. Dan pada bulan September di gelombang ke-II sebanyak 246 mahasiswa MBKM.
"Pada tahun ini ada dua jenis kukerta yang dilaksanakan di Unri. Pertama Kukerta Reguler selama 40 hari, dan Kukerta MBKM selama 2 bulan. Mahasiswa kita di Kabupaten Siak akan ditempatkan di 10 kecamatan dan 50 desa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebayak 33 orang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi menyampaikan ucapan terimakasih telah diikut sertakan berkolaborasi dengan Unri dan Pemda Siak. Di mana peran serta BPS turut mendorong mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat dalam bentuk kukerta.
Asep menambahkan, berdasarkan tema Kukerta Unri "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), dalam hal ini bagaimana mahasiswa mengabdi pada masyarakat dalam hal SDGs yakni pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
"Pembangunan ini tidak akan terlepas dari bagaimana masyarakat desa mengelola datanya, kalau kita berfikir membangun keberlanjutan maka yang berlanjut itu harus ada data historisnya. Untuk itu, dalam menciptakan data historis ini perlu wawasan kita dalam bagaimana mengumpulkan data, memelihara data, mengolah data dan menyajikan data yang ini semua memang harus dilewati oleh fase pada saat kita berkuliah," ringkasnya. (Infotorial)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Pria di Batam Ditangkap Polisi, Diduga Tipu Jemaah Umrah, Kerugian Capai Rp600 Juta Pemprov Harus Perhatikan Nasib Guru dan Tendik Honorer, Ekowi: Jangan Ada yang Dirumahkan Rudi Kurniawan Nakhodai BPC HIPMI Kepulauan Meranti, Targetkan Kemajuan Ekonomi Lokal Tumpukan Sampah Kini Jadi Pemandangan Lumrah di Pekanbaru, Pj Wako Sebut Begini Es Laksamana Mengamuk: Minuman Khas Riau yang Segar dan Mudah Dibuat
|
|
Pameran Honda SM Amin di Mal SKA Pekanbaru, Promo DP Ringan dan Cicilan Terjangkau PSPS Pekanbaru vs Persiraja Berakhir Imbang, Tetap Lolos 8 Besar Liga 2 Kapan Karet Wiper Harus Diganti? Simak Tanda-tandanya! 700 Jemaah Silver Silk Tour and Travel Jalani Manasik Umrah, Berangkat Awal Tahun ini HUT ke-24, Silver Silk Tour and Travel Tawarkan Promo Umroh dan Haji hingga Rp7,5 Juta
|
Komentar Anda :