Jadi Mitra Binaan RAPP, Mulyono Bisa Perbaiki Ekonomi dan Berhasil Kuliahkan Anak
SIAK - Mulyono (48) warga Desa Kampung Dayun, Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, merupakan salah mitra binaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Ia mendapatkan bantuan bimbingan pengelolaan dan penjualan madu kelulut hingga luar daerah.
Mulyono yang awal mulanya, bertani madu kelulut dengan join dengan rekannya. Namun karena pecah kongsi, dirinya nekat membuka pertenakan lebah kelulut sendiri. Dengan bermodalkan lahan miliknya seluas sembilan hektare.
Namun saat itu, ia bingung untuk mengembangkan dan promosikan usaha masuk miliknya. Pada akhirnya ia teringat memiliki nomor ponsel seorang Humas PT RAPP. Lalu nekat menghubunginya untuk meminta bantuan dalam pengelolaan dan penjualan madu.
"Saat itu saya bingung untuk memulai usaha ini. Namun saat saya meminta bantuan pihak PT RAPP dan menjadi salah satu mitra binaan akhirnya, saat ini saya mampu memasarkan hasil madu saya hingga luar daerah," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini pertenakan madu milikinya mampu menghasilkan madu yang cukup banyak, yaitu rata-rata 600 kg untuk 20 hari panen per satu koloni dengan total 168 kotak.
"Panen yang kita lakukan sebulan sekali tersebut sangat bergantung kepada pohon akasia yang ditanam PT RAPP. Karena lokasi pertenakan saya kebetulan berdekatan, jauh dari pemukiman warga," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa besar kotak madu yang digunakan 60 x 40 cm. Alat yang digunakan untuk memanen sudah modern seperti extractor digunakan untuk memisahkan madu dari sarang, kotak plastik untuk mengambil sarang lebah dari kotak lebah. Ada meja kerja berbahan alumunium, pengait untuk mengambil frame dari kotak lebah, jerigen penampung madu, dan alat pelindung ketika memanen madu.
"Alat yang digunakan sudah modern sehingga ketika panen madu sangat mudah," ujarnya.
Sedikit diceritakan Mulyono bahwa dari hasil pertenakannya ini, ia mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
"Saya sangat berterima kasih kepada PT RAPP yang sangat membantu dalam pengelolaan dan penjualan madu milik saya, hingga kini ekonomi saya lebih membaik dari pada sebelumnya," pungkasnya.
Penulis: Diana Sari
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :