SIAK - PT Kimia Tirta Utama (KTU) menggelar Training Komite Bisa. Training ini merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement.
Dalam rangka optimalisasi peran guru dan anggota komite di masing-masing sekolah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Koto Gasib selama Selasa-Rabu (14-15/2/2023).
Training Komite Bisa bekerja sama dengan Yayasan Sakola Berbagi ini dilaksanakan perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari. Perusahaan yang punya sekolah binaan, salah satunya adalah PT KTU, sebagai upaya pendampingan terkait peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan di Desa Ring-1.
Sebagai Narasumber adalah Ibu Acih Surasih dan Siti Maryam dari Yayasan Sakola Berbagi dengan pembahasan materi; Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, Analisa Capaian Pembelajaran (CP), pembuatan RPP dan Assessment pada Kurikulum Merdeka.
Administrator PT KTU, Hubbal K Sembiring, menyampaikan, Training Komite Bisa secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Sebagai wujud partisipasi PT KTU dalam pengembangan Pendidikan di wilayah Desa Ring-1 perusahaan yang tertuang dalam Astra Cerdas.
"Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat sekitar, PT KTU melalui program CSR berusaha memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang. Salah satunya bidang pendidikan untuk kemajuan bersama," ujarnya.
Ia mengatakan, tujuan utama kegiatan ini agar tercapainya pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
"Besar harapan kami setelah kegiatan ini bapak dan ibu peserta bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan baru. Nantinya bisa menunjang dalam pelaksanaan tugas guru di sekolah masing-masing. Demi tercapainya cita-cita luhur Pendidikan yakni mencerdaskan anak bangsa," ujarnya.
"Selalu semangat, jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kompetensi diri. Sebarkan ilmu yang bapak dan ibu dapatkan selama kegiatan pelatihan. Sehingga menjadi amal jariah yang akan terus mengalir pahala kebaikannya," sambungnya.
Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Supriyadi menyampaikan, komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan. Namun bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah.
Komite merupakan perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua. Untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif.
"Implementasi Kurikulum Merdeka ini memang sudah seharusnya dipahami oleh seluruh warga sekolah. Agar proses belajar di kelas berjalan dengan maksimal sehingga peserta didik berhasil sesuai dengan capaian pembelajarannya," ujarnya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Siak Robby Cahyadi, ketika diminta tanggapan terkait kegiatan Training Komite Bisa yang ditaja oleh PT KTU memberikan respon positif dan dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kegiatan positif seperti ini perlu kita apresiasi dan informasikan ke khayalak ramai agar yang lain juga ikut tergerak untuk bersama memberikan kontribusi positif dalam bentuk apapun di wilayah kita," ujarnya.
Pantauan lapangan acara Training Komite Bisa ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yang diwakili Supriyadi selaku Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Serta Camat Koto Gasib, Yudha Rajasa, Kepala SDN 01 Kuala Gasib, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 02 Buatan 1, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 12 Teluk Rimba, Kepala SMPN 3 Koto Gasib, Kepala SDS KTU dan 22 Guru dan Komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.
Penulis: Diana
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :