Dua Ekor Telah Mati
Sudah Dibagikan ke Mustahik, 12 Sapi Bantuan Baznas Siak Tertular Penyakit PMK
Rabu, 31 Agustus 2022 - 08:41:06 WIB
|
Baznas Kabupaten Siak telah membagikan bantuan sapi ke mustahik, namun semuanya terserang penyakit PMK (foto/antara) |
Baca juga:
|
SIAK- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak telah membagikan bantuan sapi ke mustahik. Tetapi ternyata belasan sapi bantuan itu positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dikutip dari antarariau.com, hasil pemeriksaan dokter hewan dari Dinas Perikanan dan Peternakan setempat membenarkan hal tersebut. Selain itu ketika dibeli belasan ekor sapi itu tanpa dilengkapi dokumen.
Petugas dari Diskannak Siak drh Ari Akhdan Ruska Putra di Siak, Selasa (30/8/2022) menyebut dua dari 12 ekor sapi sudah mati. Sapi-sapi itu sudah dibagikan pihak Baznas Siak ke wilayah Kecamatan Kandis, yaitu di kampung Pencing Bekulo dan Sungai Gondang.
"Sapi itu tiba pada Rabu (24/8/2022) malam. Sapi -sapi itu langsung diantar ke mustahik. Pada hari Kamis (25/8/2022) lalu kami menemukan ada tanda klinis lesi berupa lepuh di bagian mulut dan luka di bagian kaki sapi tersebut,” sebut petugas, drh Ari.
Dirinya mengatakan awalnya mendapatkan laporan dari peternak bahwa ada sapi yang sakit. Terkait ada sapi dari luar masuk ke Siak pihaknya tidak mendapat laporan dari pihak balai karantina.
“Padahal saat ini PMK tengah mewabah dan seharusnya tidak ada ternak yang masuk dari luar apalagi dari daerah tertular, kecuali dari daerah bebas. Itupun harus disertai dokumen,” sebut Ari.
Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Siak Kecamatan Kandis, Bukhori membenarkan adanya program bantuan sapi kepada mustahik. Dia mengatakan, 12 sapi itu berasal dari Kabupaten Kampar yang dipasok melalui agen.
"Ya, kami sudah mencoba mencari sapi di sekitar Kecamatan Kandis, tetapi tidak dapat, makanya kami mencoba membeli sapi di Kabupaten Kampar,” katanya.
Bukhori mengakui, sapi yang dibelinya tersebut memang tanpa dokumen yakni surat keterangan kesehatan hewan dari tempat asalnya. Tidak ada surat izin pengeluaran ternak oleh pejabat dari daerah sapi berasal. Bahkan ia mengakui tidak pernah berkoodinasi dengan Diskannak Siak dalam hal pembelian sapi ini.
"Memang iya kami akui tidak berkoordinasi dulu dengan dinas soal bantuan sapi ini, khilaf kami," sebut Bukhori. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :