Berterima Kasih dengan Program TORA, Masyarakat Kampung Kotoringin Gelar Syukuran
SIAK - Syukuran Program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) Tahun 2019 oleh masyarakat Kampung Koto Ringin Kecamatan Mempura Kabupaten Siak berlangsung di halaman Kantor Kampung Koto Ringin, Senin (20/01/2019) dan turut dihadiri oleh Bupati Siak Alfedri.
Pemkab Siak mendukung dan memfasilitasi Program TORA sebagai salah satu agenda pembangunan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang bertujuan untuk melestarikan ekosistem gambut dan redistribusi lahan juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tempatan.
Lahan TORA yang ada di Kabupaten Siak berasal dari pelepasan HGU PT. Makarya Eka Guna (MEG) seluas 10 ribu Ha. Sebanyak 4 ribu Ha diantaranya sudah disertifikatkan dan dibagikan kepada masyarakat oleh Presiden RI beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan dengan bentuk bersyukur ini, nikmat kita akan ditambahkan oleh Allah SWT. Apapun usaha nya, Allah tetap akan Ridho. Akan tetapi saya ingatkan bahwa di lahan PT. MEG yang 4 ribu hektare yang menjadi objek program TORA ini, tidak boleh diisi dengan tanaman sawit dan akasia," ujar Alfedri dalam sambutannya bersempena hajat tersebut.
Pasalnya kata pemimpin Negeri Istana itu, dari total 10.000 Program Tora, rata-rata kondisi lahan merupakan gambut dalam dan sisanya tidak sampai 15 % di antaranya yang hanya memiliki kedalaman di bawah 3 meter.
Oleh karena itu kata Alfedri, sudah ada kajian mengenai TORA yang dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) sejak awal Tahun 2019 lalu, dimana lahan TORA hanya boleh ditanami jenis tanaman pangan, holtikultura, palawija, termasuk juga mahang, dan tidak boleh ditanami akasia atau sawit.
"Untuk komoditi holtikultura, palawija lebih besar hasilnya daripada kelapa sawit," ujar Alfedri.
Sementara itu Kepala Desa Koto Ringin, Harun ZE dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepadapihak Pemda Kabupaten Siak, apabila dalam tahapan dan proses perolehan lahan program TORA kepada masyarakat Kampung Koto Ringin terdapat dinamika dan diskusi yang cukup alot.
"Untuk kedepannya diharapkan kampung kami ini tetap menjadi perhatian Pemerintah Daerah agar Kampung kami terus maju untuk kedepannya. Program TORA ini menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat Kotoringin khususnya, dan masyarakat Siak pada umumnya," kata Harun.
Penulis : Diana Sari
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :