ROHUL - Tak hanya auman, jejak kaki juga ditemukan tim dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Rohul.

Hal itu diketahui saat BBKSDA merespon informasi dugaan kemunculan harimau di Dusun Pasagang, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Rokan Hulu dengan hadir ke lokasi pada Minggu (24/4/2022) dilansir dari Tribunpekanbaru.

Tim dari BBKSDA yang didampingi oleh personil TNI dan Polri melakukan pelacakan terhadap dugaan adanya harimau tersebut dengan cara berjalan kaki.

Hal tersebut dilakukan guna menyisir kemungkinan adanya jejak harimau di sekitar kawasan pemukiman di Desa Suka Maju tersebut.

"Hari ini, tim dari BBKSDA Riau Resort Kampar sudah datang dan survei ke lokasi dengan didampingi oleh TNI dan Polri di lapangan," kata Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Nofery Samosir.

Dia melanjutkan, setelah melakukan penyisiran dengan cara berkeliling jalan kaki itu, tim BBKSDA akhirnya menemukan jejak harimau di sebuah lokasi di sekitar perkebunan masyarakat.

Berdasarkan hasil analisis Tim BBKSDA, sebagaimana dikutip dari keterangan Babinsa, ditemukan sebuah jejak diduga hasil cetakan kaki harimau.

"Diperkirakan, jejak kaki tersebut sudah berusia lebih kurang satu minggu," tambahnya.

Dedy mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama di kawasan kebun untuk sementara waktu.

"Jika terpaksa ke kebun juga, agar diusahakan tidak berada sendirian di lapangan," imbau Dedy.

Dia juga meminta, agar masyarakat tidak berusaha bertindak berlebihan dalam mengantisipasi harimau tersebut.

Bukan tanpa alasan, harimau merupakan satu di antara satwa dilindungi dan memiliki sanksi hukum bagi orang yang berniat memburu atau membunuh harimau.

Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Suka Maju sempat mendengar suara auman harimau.

Warga pertama yang mendengar adalah Safari (36).

Ia kaget ketika mendengar suara harimau tak jauh dari kawasan rumahnya pada Minggu (10/4/2022) lalu.

Namun, hal tersebut tidak diceritakannya kepada siapa pun.

Hingga suatu hari, seorang warga lainnya yakni Murahem (28) mendengar auman si belang pada Sabtu (23/4/2022).

Keterangan dua orang warga itu kemudian ditanggapi oleh Babinsa Koramil 02 Rambah Serda Dedy Nofery Samosir untuk melakukan pemeriksaan di lapangan. (*)

BERITA LAINNYA
Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia MTQ XIX Resmi Ditutup, Kecamatan Kubu Kembali Raih Juara Umum Satu Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online Kakak Beradik Nadhira dan Syakila Raih Prestasi Kejuaraan Anggar Provinsi Riau Polemik Swastanisasi Sampah, Pemuda Pekanbaru Soroti Resiko Penyimpangan Anggaran		PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan Belasan Saksi Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Ternyata Sudah Meninggal Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan Termasuk 2 Tol di Riau, Lonjakan Lalu Lintas di JTTS Saat Libur Nataru Capai 43 Persen MUI Pekanbaru Bakal Rilis Buku Biografi Ulama Ternama Asal Kota Bertuah