BAGANSIAPIAPI - Bantuan beasiswa tahun 2024 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) belum dicairkan oleh pemerintah setempat. Hal tersebut dikarenakan masih terkendala dibagian keuangan daerah.

Sebanyak 780 Mahasiswa Rokan hilir yang sedang kuliah diberbagai universitas belum menerima bantuan beasiswa dari pemkab Rohil tahun 2024.

Terkendalanya realisasi bantuan beasiswa tersebut diduga berasal dari bagian keuangan daerah.

Adapun jenis bantuan beasiswa yang belum dicairkan terdiri dari beasiswa berprestasi hingga beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu.

Plt Kadis Sosial Rohil, Alam Jaya Putra Kepada Wartawan pada Rabu (8/1/2025) kemaren diruang kerjanya mengatakan, bantuan beasiswa untuk mahasiswa Rohil berada disektor Dinas Sosial.

Namun, Sejauh ini pihaknya sudah menyelesaikan administrasi dan persyaratan untuk pencairan beasiswa, bahkan administrasi dan syarat tersebut sudah diserahkan ke bagian keuangan daerah.

Sementara pihak penyalur bantuan beasiswa tersebut juga telah bersedia untuk menyalurkan bantuan beasiswa. Namun, hingga kini bantuan beasiswa tersebut belum dicairkan.

"Ratusan mahasiswa calon penerima bantuan beasiswa tersebut telah terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (TKS) kementrian sosial," Pungkasnya.

Penulis: Afrizal
Editor: M Iqbal

BERITA LAINNYA
Smartfren Catat Lonjakan Trafik Internet Tertinggi Selama Nataru 2025 di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang Perjalanan Karier Raja Hendra Kadis Kominfo Pekanbaru yang Ditahan Kejari Pemprov Riau Tuntas Evaluasi APBD 2025 Milik 11 Daerah, Rohil Masih Proses EPP Minta Waktu Atasi Tumpukan Sampah, Ini Respon Pj Walikota Pekanbaru Soroti Korupsi Rp972 Juta di Diskominfo Pekanbaru, Netizen: Gak Heran!		Siap-siap Cek Rekening, Beasiswa Pemprov Riau 2024 Cair Pekan Depan KPU Riau: Abdul Wahid dan SF Hariyanto Raih 44,3 Persen Suara Pilkada 2024 Begini Modus Dugaan Korupsi Kadiskominfo Pekanbaru: Mark Up Anggaran 80 Persen Lebih BEM Teknik UIR Audiensi dengan Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ini yang Dibahas Fakta-fakta Kadiskominfo Pekanbaru Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Hampir Rp1 Miliar