TANAH PUTIH - Polsek Tanah Putih, Rohil melakukan olah TKP atas dugaan keracunan yang menimpa 14 santriwati Ponpes Bidayatul Hidayah di Simpang Benar, Kepenghuluan Ujung Tanjung pada Rabu (15/5/2024) Pukul 08.00 WIB.

satu orang meninggal dan 13 lainnya menjalani perawatan intensif dengan rawat inap di RS Athaya Ujung Tanjung. Kejadian itu terjadi bersamaan dengan memperingati Hari Milad Pesantren Bidayatul Hidayah pada
Minggu (12/5/2024) sekira jam 21.00 WIB.

"Telah didapat informasi dari Ustad Iwan bahwa ada Santriwati pondok pesantren Bidayatul Hidayah itu yang diduga mengalami keracunan makanan dan di bawa ke RS Athaya Ujung Tanjung," ujar Plh Kapolsek Tanah Putih AKP Yuliardi melalui Plh Kasi Humas Polres Rohil Iptu Yulanda Alvaleri.

Pihak pesantren mengatakan saat Milad Pesantren Bidayatul Hidayah, para santri/santriwati membeli makanan jenis siomay yang datang dari luar pesantren. Ternyata ada laporan santriwati diduga mengalami keracunan. Kemudian santriwati dirawat di Klinik Bidayatul Hidayah, lalu pada Selasa (14/5/2024) Pukul 20.00 Wib para korban dibawa ke Rumah Sakit Athaya Medika Ujung tanjung.

Sayangnya, seorang santriwati atas nama saudari Safitri (16) alamat Sungai Manasip Kecamatan Bangko Pusako, dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (14/5) Pukul 21.00 Wib. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka dan sudah dikebumikan keluarganya.

Sementara santriwati yang masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung berjumlah 13 Orang, yakni, Laila azzahra (15), Dwi andini (14), Zahwa oktavia (14), Adelia kasih (14 ), Fika Khairani (14).

Kemudian Tiara Rama sari (15 ), Marsela (16), Fahira as-syafa (13 ), Nadia (13 ), Kesya (14 ), Rahmawati (15 ), Syifa Aulia (14 ), dan Niha Mutiara Siapa (17).

Hingga saat ini mereka masih dalam perawatan dokter di RS Athaya Ujung Tanjung. Diagnosa dokter penyebab utama dugaan keracunan makanan.

Terkait kejadian ini pihak Polsek Tanah Putih melakukan penyelidikan di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah. Dengan membawa barang bukti berupa sarung alas tempat tidur yang ada noda muntah, bantal tidur, serta sampah makanan. Adapun gejala yang dialami korban yang diduga keracunan seperti sesak, mual, dan mencret.

"Dapat kami tambahkan berdasarkan keterangan dokter IGD RS Athaya Medika, dr Handri, bahwa penyebab meninggalnya korban atas nama Fitriani diduga akibat keracunan makanan," terang Iptu Yulanda Alvaleri.

Penulis: Afrizal
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Minamas Plantation Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Stakeholders dan Anak Yatim DPRD Riau Kritik Rencana Gubri Abdul Wahid Bentuk BUMD Sawit Baru: Potensi Beban Daerah Gubri Wahid Bertemu Kapolda Riau, Bahas PSU Pilkada Siak Tanoto Foundation Gandeng Pemda di Riau Perkuat Literasi dan Pendidikan Anak Usia Dini Harga TBS Sawit Mitra Plasma di Riau Capai Rp3.689/Kg		Sepekan Hilang, Pencarian Bocah 2 Tahun yang Tenggelam di Sungai Rokan Dihentikan Mangsa Kerbau Warga di Agam, Harimau Buntung Masuk Kandang Jebak BKSDA Sumbar Musrenbang RKPD Kota Dumai 2025: Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan dengan Infrastruktur Kuat Temui Warga Terdampak Banjir Rumbai, Rahul dan Gerindra Serahkan 1.000 Paket Sembako Wakil Bupati Muzamil Tinjau Kesiapan Pelabuhan Jelang Arus Mudik Lebaran 2025