BAGANSIAPIAPI- Wilayah di Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) selama ini tempat yang terisolir dan sulit dijangkau. Sebab minimnya infrastruktur baik jalan maupun jembatan, seperti menuju suak air hitam, harus pakai pompong.

Bupati Afrizal Sintong dan Wakil, Sulaiman mewujudkan mimpi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud menjadi kenyataan dengan sudah dimulainya pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 7 meter. Pembangunan jembatan bersumber dari APBD Rohil tahun 2022.

Nantinya jembatan itu menghubungkan kepenghuluan dan desa di tepian Sungai Rokan tersebut. Pembangunan jembatan juga salah satu visi dan misi Bupati Rohil yakni membangun infrastruktur di daerah terisolir. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Kadis PUTR Rohil Asnar M.Si saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022) menyebut, saat ini pembangunan jembatan air hitam tersebut telah mencapai progres 75 persen. Ditargetkan akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

"Dengan dibangunnya jembatan air hitam akan mempemudah akses masyarakat dan pergerakan ekonomi di Kepenghuluan air hitam menuju ibu kota Kecamatan Pujud, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Asnar menerangkan, pembangunan infrastruktur menjadi fokus Bupati Rohil sesuai dengan visi dan misi yang telah tertuang. Sebab katanya, masih banyak wilayah di Kabupaten Rohil yang terisolir karena minim nya infrastruktur selama ini dan kurang diperhatikan.

"Salah satunya jembatan air hitam yang selama ini memang sangat didambakan masyarakat. Sehingga, pembangunan nya kita jadikan prioritas dan alhamdulillah tahun ini bisa kita bangun," paparnya.

Asnar juga tidak menampik bahwa pembangunan jembatan air hitam tersebut memang butuh perjuangan. Dimana katanya, jalan menuju lokasi pembangunan jembatan juga sangat minim untuk melangsir material bangunan.

Selama ini tambah Asnar, utuk menempuh ke Desa Air Hitam ini, dari Desa Babussalam Rokan harus menyeberang Sungai Batang Kumuh menggunakan pompong. Selanjutnya menggunakan sepeda motor sejauh 9 kilometer atau sekitar setengah jam karena kondisi jalan yang rusak.

Belum lagi musim hujan, jalan darat sangat licin dan susah dilintasi. Alternatifnya harus lewat air menggunakan boat dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam.

Pembangunan jembatan ini pun mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak karena akan menjadi akses pembuka kedua daerah yang berbatasan.

Penulis: Afrizal
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Peringatan Hari Buruh Sedunia di Pelalawan Berjalan Aman dan Kondusif Majalah Bahana Mahasiswa Unri Raih Gold Winner SPS Award 2024 Jelang Rakerwil I Apeksi, Satpol PP Pekanbaru Lakukan Penertiban Pak Ogah Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi dalam Pengamanan Demo Hari Buruh Sedunia Mulai Buka Penjaringan Bacalon Bupati dan Wabub, Ini Kata Ketua PAN Pelalawan		Ribuan Siswa Serbu Pameran Hardiknas Pelalawan Dukung Program Pendidikan, PT SLS Beri Bantuan Insentif Guru Honorer Daftar ke Nasdem, Mantan Bupati Pelalawan HM Harris Maju Pilgubri 2024 Lima Bacalon Gubri dan Dua Bacalon Walikota Pekanbaru Mendaftar ke Nasdem Peringati May Day 2024, Kadisnakertrans Riau: Tuntutan Buruh Akan Kita Tindaklanjuti