BAGANSIAPIAPI - Mantan Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi menyatakan qori dan qoriah asal Kabupaten Meranti yang ikut dalam perhelatan MTQ XL Riau di Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil merupakan orang-orang pilihan dan sudah terlatih dengan sangat baik.
"Qori dan qoriah dari Meranti ini merupakan orang-orang pilihan, mereka sudah dilatih dengan sangat baik selama bertahun-tahun. Dan pelatihnya juga tidak sembarangan, yakni Ustaz Adli yang berasal dari Bogor dan beliau pernah juara MTQ Internasional," kata Irwan Nasir saat melihat kondisi qori dan qoriah sekaligus memberikan bantuan pada Rabu (27/7/2022).
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih setinggi tingginya kepada Pemkab Rohil dan Pemprov Riau yang sudah memberikan bantuan dan fasilitas berupa rumah atau penginapan yang sangat layak dan sangat baik. Dan ini tentunya sangat membantu bagi kafilah Meranti untuk mengikuti MTQ XL Riau di Rohil.
"Jadi kualitas mereka walaupun jumlahnya sedikit ini harus diperhitungkan. Dan mudah-mudahan semangat qori dan qoriah serta official tidak kendor walau tidak didukung Pemkab Kepulauan Meranti," ujarnya.
Dilanjutkannya, dengan keterampilan yang sudah dimiliki dan diasah oleh pelatih-pelatih profesional, ditambah official-nya adalah Ustaz Zulkairil yang merupakan mantan Ketua LPTQ Meranti. "Beliau ini memang sudah 10 tahun ditugaskan menjadi official dan mengurus qori dan qoriah Kepulauan Meranti untuk meningkatkan keterampilan membaca Alquran," ungkapnya.
Irwan Nasir menegaskan, keikutsertaan Kabupaten Meranti pada MTQ XL Riau ini tidak menggunakan APBD, akan tetapi merupakan partisipasi seluruh masyarakat. "Saya sangat yakin qori dan qoriah kita bisa tampil dengan maksimal walaupun dengan seadanya," tuturnya.
Dia juga memohon dukungan dari masyarakat Rohil, semoga keberadaan qori dan qoriah Meranti dengan jumlahnya sangat minim, hanya 7 orang tersebut bisa membuat MTQ XL Riau ini rumah bersama. "Dan kami dari Meranti tetap bisa berdiri sama tegak dan duduk sama rendah dengan semua kabupaten/kota yang ada di Riau," ucapnya.
Lebih jauh Irwan Nasir mengatakan, dirinya datang ke Kota Bagansiapiapi memang ingin melihat bagaimana kondisi qori dan qoriah Kabupaten Meranti. "Di samping itu, officialnya juga sudah menelepon saya. Kok pak Irwan tak muncul-muncul," sebutnya.
"Kami dulu bersama-sama bagaimana membangun LPTQ di Meranti, dan hampir seluruh qori dan qoriah serta official dalam 10 tahun itu hubungannya sangat dekat. Jadi ini merupakan pendekatan emosional saya datang ke Bagansiapiapi," ucapnya.
"Selain itu, dengan sedikit perhatian saya juga memberikan bantuan seadanya. Saya yakin ini bisa menambah spirit dan semangat seluruh qori dan qoriah beserta official yang kali ini hadir di Kota Bagansiapiapi," tukasnya.
Sementara itu, Ustaz Zulkairil mengatakan, dari 7 qori dan qoriah Meranti yang diberangkatkan, 6 masuk final, dan itu merupakan ukuran kekutan sebenarnya yang dimiliki Kabupaten Meranti.
Bahkan katanya, ada beberapa kabupaten menyebut "Walau mereka hadir hanya 7 orang, tapi angkanya angka besar. Artinya, Meranti bisa diposisi 2 atau 3 untuk rangking juara. Tapi kalau secara berurutan, Kabupaten Meranti tetap di bawah karena pesertanya sedikit," jelasnya.
"Kalau dihitung dengan persentase jumlah orang yang masuk final, Meranti persentasenya tinggi. Karena dari 7 peserta yang ikut, 6 peserta masuk Final. Bahkan, 1 orang peserta itu juara harapan II," kata Zulkairil.
Lanjut Zulkairil, apa yang dikata orang itu kalau Meranti tidak memiliki kualitas dan kemampuan, itu sebenarnya salah. Sebab, sudah terbantahkan dengan fakta yang ada.
"Mengukur keberhasilan SDM tidak sama dengan mengukur fisik. Kalau fisik dibangun nampak dia hasilnya. Tapi kalau SDM ini bertahun-tahun baru bisa dinikmati," pungkasnya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)