KUANTAN SINGINGI – Kesmayeni, seorang kader Posyandu Anggrek di Desa Pasar Baru Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), kini tampil lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini tak lepas dari pelatihan Keterampilan Dasar Kader yang diikutinya, yang diselenggarakan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Pelatihan ini memberikan Kesmayeni wawasan baru mengenai peran kader dalam layanan kesehatan primer.
Kini, ia tak hanya fokus pada ibu hamil, bayi, dan balita, tetapi juga memahami pentingnya edukasi kesehatan bagi seluruh kelompok usia, termasuk anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia.
"Saya merasa lebih siap dalam memberikan layanan di Posyandu. Pelatihan ini sangat membantu saya dalam memahami tugas kader ILP (Integrasi Layanan Primer), termasuk cara berkomunikasi yang lebih baik dengan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan," ujar Kesmayeni, belum lama ini.
Kesmayeni adalah satu dari puluhan kader yang merasakan manfaat dari program penguatan Posyandu oleh RAPP. Selain pelatihan, RAPP juga memberikan alat pengukuran antropometri dan materi edukasi kesehatan dalam bentuk poster.
RAPP juga menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing untuk meningkatkan layanan kesehatan. Pada 24 Februari 2025, RAPP dan Dinkes Kuansing bertemu untuk membahas program kesehatan 2025 dan capaian program 2024.
Kepala Dinkes Kuansing, Trian Zulhadi mengapresiasi kontribusi RAPP, termasuk pemberian 135 item alat kesehatan kepada 11 Puskesmas di Kuansing.
"Bantuan ini sangat berarti bagi fasilitas kesehatan di daerah kami. Kerja sama ini diharapkan terus berlanjut untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat," ujarnya.
Perwakilan RAPP yang hadir dalam pertemuan ini, Mahmud Hasyim (Koordinator Regional Kuantan Singingi), Nindya Putri Pamungkas (Koordinator Program Kesehatan), dan Egri Dwi Putra (Stakeholder Relation wilayah Kuansing), menjelaskan bahwa program kesehatan perusahaan tidak hanya terbatas pada bantuan alat kesehatan, tetapi juga pendampingan teknis.
Salah satu inisiatif baru yang akan dilakukan pada tahun 2025 adalah program Pendampingan Teknis dan Advokasi Implementasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP) serta Aksi Konvergensi untuk Percepatan Penurunan Stunting.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Kuantan Singingi. Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Mahmud Hasyim.
Hal ini sejalan dengan komitmen APRIL2030, yaitu Kemajuan Inklusif di sektor kesehatan, dengan upaya penurunan stunting hingga 50 persen dan pencegahan kematian ibu dan anak. (Rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :