www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Kunjungan Delegasi 17 Negara ke PT KTU Jadi Inspirasi Praktik Sawit Berkelanjutan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Dorong Upaya Penurunan Stunting di Riau, BKKBN Beri Penghargaan kepada Direktur RAPP
Minggu, 30 Juni 2024 - 13:14:21 WIB
Direktur PT RAPP, Mulia Nauli menerima penghargaan DKK dari Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo di Semarang, Jumat (28/6/2024).(foto: istimewa)
Direktur PT RAPP, Mulia Nauli menerima penghargaan DKK dari Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo di Semarang, Jumat (28/6/2024).(foto: istimewa)

Baca juga:

Evaluasi Lintas Sektoral Kesehatan Ibu dan Anak, Ini Target Pj Gubri
Pj Gubri Nilai Prevalensi Stunting Riau Bisa Sentuh Angka Satu Digit di Tahun 2025
Pj Gubernur Riau Dukung Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting 2024

SEMARANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Mulia Nauli atas partisipasi mendorong mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas.

Penghargaan diserahkan pada perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (28/6/2024) malam.

Mulia Nauli menerima penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) atas prestasi dan komitmen perusahaan dalam penurunan stunting melalui program Community Development (CD) dan Corporate Social Responsibility (CSR) di lima kabupaten operasional RAPP, yakni di Siak, Pelalawan, Kampar, Kuansing dan Meranti.

Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengapresiasi para kepala daerah dan stakeholder yang berkontribusi dalam pembangunan keluarga, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana, serta penurunan stunting.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting nasional masih 21,5 persen. BKKBN bersama semua pihak terus berikhtiar untuk menurunkan angka stunting secara serentak.

Hasto menuturkan, ada sejumlah tantangan berat dalam penanganan stunting yang kerap ditemui di lapangan. Ada tiga perilaku yang jadi tantangan utama. Pertama, perilaku kesehatan lingkungan, misalnya, masih ada masyarakat yang buang air besar (BAB) belum pada tempatnya.

"Tantangan lain adalah kesadaran perilaku kesehatan reproduksi. Banyak warga yang berperilaku menikah di usia muda, atau sudah tua tapi masih ingin hamil lagi, maupun jarak antara anak terlalu dekat," tuturnya.

Yang juga menjadi tantangan penanganan stunting, kata Hasto, adalah faktor perilaku pola makan yang masih harus diedukasi. Seperti, masih ada yang makan nasi dengan lauk mi instan, atau mencari ikan kemudian hasilnya dijual dan hasil penjualan untuk beli mi instan.

"Ada pula anak dikasih minum dalam botol dot yang kurang bersih, dan lainnya," jelasnya lagi.

Hasto berharap kehadiran berbagai inovasi yang luar biasa dapat menyasar faktor-faktor yang sensitif dalam rangka penurunan stunting maupun mempercepat kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, usai menerima penghargaan, Mulia Nauli mengungkap rasa syukur atas penghargaan yang diberikan BKKBN atas komitmen RAPP selama ini dalam upaya mendukung pemerintah menekan angka stunting di Riau.

"Kita bangga, pada acara Harganas kita menerima penghargaan karena peran aktif kita dalam penurunan stunting. Dan yang terpenting, komitmen perusahaan untuk mendukung target penurunan stunting," ujar Mulia Nauli, Sabtu (29/6/2024).

Dengan prestasi tersebut, Mulia Nauli menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya penurunan angka stunting di Riau, melalui berbagai program, yang menjadi salah satu pilar dalam APRIL2030, yakni Kemajuan Inklusif.

Pada pilar ini, perusahaan fokus pada upaya menurunkan prevalensi stunting pada anak balita di Provinsi Riau hingga 50 persen.

"Kami sampaikan apresiasi setulus-tulusnya kepada semua pihak yang bekerja keras menurunkan stunting di Riau. Ini merupakan hasil kerja keras tim CD dan semua kita yang ikut bersumbangsih dalam penurunan stunting," ujarnya.

Pada acara yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan kepada mitra BKKBN atas komitmen terhadap percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau.

"Dengan adanya penghargaan ini, merupakan bukti komitmen dari pihak-pihak terkait dalam mendukung program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting," katanya.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Provinsi Riau tahun 2023 berada di angka 13,6 persen. Angka ini jauh dari rata-rata angka stunting nasional yakni 21,5 persen.(rilis)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PT KTU anak usaha Astra Agro yang beroperasi di Koto Gasib, Siak, menjadi tuan rumah pelatihan komoditas sawit berkelanjutan (foto/diana)Kunjungan Delegasi 17 Negara ke PT KTU Jadi Inspirasi Praktik Sawit Berkelanjutan
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menyerahkan SK PPPK di Kabupaten Kampar (foto/Yuni)320 Honorer di Kampar Sumringah Terima SK PPPK, Ini Pesan Pj Gubri
Ilustrasi harga emas di Pekanbaru naik tipis (foto/int)Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Naik Tipis, Ini Rinciannya
Erupsi Gunung Marapi, Sumbar beberapa waktu lalu (foto/int)Status Gunung Marapi Sumbar Turun Jadi Waspada: Dilarang Aktivitas 3 Km dari Kawah
Ilustrasi hujan masih berpotensi mengguyur Riau (foto/int)Waspada, Hujan Lokal dan Peringatan Cuaca Ekstrem di Riau Hari Ini
  Polisi amankan tiga warga Dusun Rejosari terkait pencurian uang ADD ratusan juta rupiah (foto/Afrizal)Pencuri Alokasi Dana Desa Rp133 Juta Diringkus Polsek Pujud
Ilustrasi pendakian Gunung Marapi, Sumbar masih tutup (foto/int)Status Turun Jadi Waspada, Pendakian Gunung Marapi Sumbar Tetap Ditutup
Ilustrasi pengumuman hasil PPDB SMP Negeri di Pekanbaru (foto/tribunpku)Hasil PPDB SMP di Pekanbaru Diumumkan Hari Ini, Lebih Seribu Siswa Tak Lulus
Ilustrasi layanan SIM keliling Pekanbaru hari ini di eks Giant Panam (foto/tribunpku)Lokasi Mobil SIM Keliling dan Biaya Perpanjangan SIM A dan C di Pekanbaru
Ilustrasi Provinsi Riau rawan Karhutla selama musim kemarau (foto/int)Hotspot Sumatera Terus Turun, Titik Api di Riau Masih Nihil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Salad Idul Adha di Masjid Awaluddin
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved