PELALAWAN – Tiga desa di Provinsi Riau, yaitu Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam di Kabupaten Pelalawan serta Desa Kuntu di Kabupaten Kampar, teken Nota Kesepahaman (MoU) Program Desa Bebas Api dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Penandatanganan ini berlangsung di Batam Room, Hotel Unigraha, Kompleks PT RAPP, Kamis (20/6/2024).
Dalam acara tersebut, dua dari tiga desa yang berpartisipasi, yakni Desa Kuntu dan Desa Air Hitam, menerima hadiah sebesar Rp 100 juta masing-masing dari PT RAPP. Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi karena desa-desa tersebut berhasil nihil kebakaran hutan dan lahan selama tahun 2023.
Kemudian tahun 2024 ini merupakan tahun ke dua pelaksanaan program Desa Bebas Api di tahun ketiga. Sehingga diharapkan desa tersebut dapat mandiri dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Ini terungkap dalam acara penandatanganan MoU tiga Desa Program Desa Bebas Api PT RAPP yang digelar di Batam Room, Hotel Unigraha, Riau Kompleks PT RAPP Pangkalan Kerinci, Kamis (20/6/2024). Hadir dalam acara penandatangan sekaligus penghargaan itu Deputi Direktur RAPP Matius Ewanto, Bupati Pelalawan Zukri SE, dan Pj Bupati Kampar Hambali.
Kemudian Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, diwakili Waka Polres Pelalawan Kompol I Komang Aswatama, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho, Kapolres Kampar, Kepala UPT KPH Sorek Amri, Kepala UPT KPH Kampar Kiri Dewi Handayani. Serta camat dan kepala desa dari tiga desa peserta FFVP 2023.
Dalam sambutannya, Deputi Direktur RAPP Matius Ewanto menyampaikan bahwa sejak Program Desa Bebas Api diluncurkan pada 2014. Program ini telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar mengenai dampak lingkungan dan kesehatan dari Karhutla.
"Program FFVP ini terdiri dari beberapa program di antaranya adalah sosialisasi pencegahan kebakaran hutan. Kemudian memberikan bantuan dan dukungan untuk pembersihan lahan untuk bertani dan bercocok tanam tanpa harus membakar lahan dan juga memberikan penghargaan kepada desa yang tidak mengalami kebakaran selama periode kerja sama," papar Matius.
Dia mengatakan, bahwa selama ini PT RAPP/APRIL Group secara aktif mendukung upaya pemerintah untuk mencegah bencana kabut asap akibat Karhutla di Indonesia. Lewat beberapa inisiatif salah satunya program desa bebas api.
"Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (FFVP) di Kabupaten Pelalawan ini diinisiasi PT RAPP yang merupakan bagian dari Grup APRIL. Program ini sudah sepuluh kali dilaksanakan PT RAPP sejak tahun 2014, dinilai berhasil mengatasi Karhutla di Kabupaten Pelalawan dan daerah operasional PT RAPP," ujarnya.
Untuk tahun ini ada tiga desa yang dinilai berhasil mengatasi Karhutla yang terjadi di tiga desa tersebut. Di mana dua desa di Kabupaten Pelalawan yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam serta satu desa di Kabupaten Kampar yakni Desa Kuntu yang tahun lalu menandatangani kerja sama Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (FFVP).
"Program ini adalah bukti komitmen serius dari APRIL Group untuk mencapai Nihil Kebakaran (zero fire) melalui konsep kolaborasi dan kemitraan multipihak antara badan usaha swasta, pemerintah dan masyarakat," katanya.
Lanjutnya, hingga saat ini, PT RAPP, bagian dari APRIL Group telah bermitra dengan 42 desa di 5 Kabupaten di Provinsi Riau, mencakup total wilayah sekitar 902.872 hektare.
Bupati Pelalawan, Zukri SE di kesempatan itu mengapresiasi upaya RAPP dalam mencegah Karhutla khususnya di Kabupaten Pelalawan.
"Kami pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan terus melakukan upaya pencegahan karhutla seperti berkolaborasi dengan RAPP melalui Program Desa Bebas Api. Kemudian juga melakukan sosialisasi serta pengadaan alat berat untuk antisipasi dan pencegahan kebakaran," katanya.
Sementara Pj Bupati Kampar, Hambali sendiri dalam sambutannya mengapresiasi upaya dari RAPP untuk mencegah Karhutla dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Cuaca saat ini memang sangat ekstrem, semoga kebakaran bisa dicegah. Karena mencegah lebih baik daripada memadamkan. Kami mengapresiasi upaya RAPP untuk mencegah Karhutla terutama dengan menggandeng Desa Kuntu dari Kabupaten Kampar. Saya apresiasi Desa Kuntu bisa mempertahankan desanya nihil Karhutla dan mendapatkan reward Rp100 juta dari RAPP," katanya.
Sekedar diketahui, Program Desa Bebas Api RAPP ini memiliki lima elemen yaitu penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama tiga bulan berturut-turut dalam periode musim kemarau. Keterlibatan Forest Protection Ranger yang direkrut dari masyarakat untuk mendukung pencegahan kebakaran.
Juga memberi dukungan pembukaan lahan dengan peralatan pertanian dan melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar. Serta pemantauan kualitas udara menggunakan perangkat pengukur PM10 di tujuh lokasi di Provinsi Riau.
Sampai saat ini, Pemerintah Indonesia terus menggalakkan sinergi multipihak untuk mencegah Karhutla menjelang musim kemarau yang prediksi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan lebih kering, sehingga lebih rawan karhutla.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menekankan pentingnya peran dari pemerintah daerah yang dianggap menjadi ujung tombak dari pencegahan Karhutla. (Adv)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :