www.halloriau.com  


BREAKING NEWS :
Disdukcapil Pekanbaru Tetap Buka Layanan Rekam e-KTP Besok dan Hari Pencoblosan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Abu Janda Mengaku Dibayar Mahal Jadi Buzzer Jokowi, Berapa?
Sabtu, 12 Juni 2021 - 23:24:26 WIB
Permadi Arya alias Abu Janda (Foto: Republika)
Permadi Arya alias Abu Janda (Foto: Republika)

Baca juga:

Abu Janda Mengaku Dibayar Mahal Jadi Buzzer Jokowi, Berapa?

JAKARTA - Permadi Arya alias Abu Janda kerap menuai kontroversi di media sosial. Keberaniannya bersuara di medsos dilirik oleh tim sukses Jokowi. Ia kemudian direkrut menjadi influencer di medsos atau yang kerap dikenal buzzer selama kampanye pemilihan presiden lalu. Selama jadi buzzer, ia mengaku menerima penghasilan yang tidak sedikit.

"Saya direkrut 2018 dengan gaji bulanan, gede lo," ujar Abu Janda kepada tim Blak-blakan dikutip dari detikcom, Jumat (29/1/2021) lalu.

Lalu, berapa sih rata-rata duit yang masuk ke kantong buzzer?

Sebelumnya, dikutip wawancara detikcom, seorang buzzer diketahui dia pernah terlibat dalam giring-menggiring opini.

Narasumber yang enggan menyebut identitasnya ini mengaku terlibat menjadi buzzer sejak 2016. Sejak menjadi buzzer, sejumlah klien pernah ia tangani, dari mulai menggiring isu untuk perusahaan hingga kasus hukum kopi bersianida Jesicca-Mirna. Puncak karirnya jadi buzzer ialah saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Cara kerjanya, sang bos akan menerima order dari klien, atau bisa saja dari tim yang lebih besar untuk event tertentu. Kemudian, order itu dijalankan oleh buzzer. Selanjutnya, mereka akan memperoleh pendapatan dari kerjanya tersebut dengan beragam indikator sejauh mana isu itu menyebar.

Mengenai pembayaran, dia mengaku biasa mendapat gaji bulanan layaknya pegawai kantoran.

"Kalau sistem bisnisnya kerja aja, bayar gaji bulanan, per project. Tapi biasanya bulanan. Jadi si klien 'nanti gue bayar sebulan', all in, budget segini lu bikin tim. tergantung kebutuhan sih," ungkapnya, Selasa (2/4/2019).

Sedangkan untuk nominal pembayarannya atau nilai order bergantung pada besar kecilnya isu hingga tenaga yang dikerahkan. Dia mengaku tak bisa merinci nilai order yang biasa diterima oleh atasannya.

Meski demikian, dia memperkirakan Rp50 juta hingga Rp100 juta untuk tiap proyek isu.

Kemudian uang tersebut akan dibagi-bagikan menjadi gaji untuk para buzzer. Untuk pekerja lapis bawah biasa menerima gaji sebesar UMR per bulan, sedangkan dia yang bertindak sebagai koordinator menerima upah lebih besar.

"Kalau tim nggak terlalu tahu pasti, karena yang pegang bos gue, waktu itu gue koordinator doang. Tergantung isu, tapi rata-rata Rp50 juta- Rp100 juta, sampai man power 10 orang. Nanti per orang UMR lah, Rp3,5 juta-Rp5 juta lah kalau buat yang di bawah. (Kalau koordinator?) Gue kemarin Rp6 juta," bebernya. (*)

 

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Proses perekaman data e-KTP.(ilustrasi/int)Disdukcapil Pekanbaru Tetap Buka Layanan Rekam e-KTP Besok dan Hari Pencoblosan
Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto.Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
Tengku Azwendi, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru (foto/int)Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Perjuangkan Kenaikan Gaji THL
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Hukum Universitas Hang Tuah Pekanbaru Ilhamdi (kemeja batik) saat foto bersama mahasiswa (foto/Yuni)Dekan Fikom Universitas Hang Tuah Pekanbaru Imbau Mahasiswa Tak Golput
Pemkab Kuansing menggelar acara ramah tamah dengan Pjs Bupati dan Pjs TP- PKK Kuansing (foto/ultra)Sri Sadono Akhiri Masa Tugas Sebagai Pjs Bupati Kuansing
  Gedung Bawaslu RI.Bawaslu Ingatkan Pukul 00.00 Malam Ini Alat Peraga Kampanye Mulai Ditertibkan
Suzuki menawarkan promo menarik kepada konsumen di GJAW (foto/ist)Meriahkan GJAW 2024, Suzuki Indonesia Hadirkan Promo Menarik
Bawaslu Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan Rakor pembersihan APKJelang Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Kepulauan Meranti Matangkan Persiapan Pembersihan APK
Rumah mantan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun disita Polda Riau (foto/int)Rumah Mantan Pj Wako Muflihun Disita Polda Riau, Diduga Terkait Kasus SPPD Fiktif
Ketum Pengurus Pusat IKA Unri, Wan M. Hasyim rekomendasikan nama alumni di Pilkada 2024 (foto/dini)IKA Unri Rekomendasikan 8 Nama Alumni di Pilkada Serentak 2024, Ini Daftarnya
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Honda CDN Riau Kunjungi www.halloriau.com
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved