Gejolak di Golkar Riau: Pemecatan Pengurus dan Duel Panas Jelang Musda
Senin, 17 Februari 2025 - 18:23:34 WIB
PEKANBARU - Kondisi internal Partai Golkar Riau mengalami dinamika menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Musda Golkar Riau tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dijadwalkan berlangsung setelah Lebaran Idul Fitri 2025.
Sekretaris Partai Golkar Riau, Parisman Ihwan, mengungkapkan bahwa dalam pandangan umum Rapat Kerja Nasional (Rakernas), seluruh Ketua DPD I mengusulkan agar Musda DPD I digelar setelah Lebaran Idul Fitri 2025. Sementara itu, Musda DPD tingkat II kabupaten/kota hingga kecamatan akan dilaksanakan setelah DPD I, dengan tenggat waktu hingga 31 Desember 2025.
"Usulan ini telah mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. Bahkan, Ketum DPP akan hadir dan membuka Musda tingkat DPD I, termasuk di Riau," ujar Parisman Ihwan.
Pemecatan Sejumlah Pengurus
Sementara itu, sejumlah pengurus Partai Golkar Riau mengalami pemecatan. Kuat dugaan, pemecatan tersebut terjadi akibat ketidaksepahaman dalam mendukung calon Ketua DPD I Golkar Riau.
Salah satu yang diberhentikan adalah Sekretaris DPD Golkar Riau, Indra Gunawan Eet, yang digantikan oleh Parisman Ihwan. Indra Gunawan Eet diketahui secara terbuka mendukung pencalonan SF Hariyanto sebagai Ketua DPD Golkar Riau, yang berseberangan dengan dukungan Ketua DPD Golkar Riau, Syamsuar, terhadap Parisman Ihwan.
Selain Indra Gunawan Eet, Yulisman yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Riau juga digantikan oleh Rinor Kuswan. Beredar isu bahwa Yulisman sendiri meminta pergantian jabatan karena ingin fokus sebagai anggota DPR RI dan masuk dalam kepengurusan DPP.
Sejumlah nama lain yang diberhentikan termasuk Sukirno, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Indragiri Hulu, serta Sekretaris DPD Golkar Bengkalis. Pemecatan ini diduga terkait dengan ketidaksejalanannya dalam mendukung calon yang direkomendasikan oleh DPD Golkar Riau, Syamsuar.
Menanggapi hal ini, Parisman Ihwan menegaskan bahwa pemecatan pengurus tidak berkaitan dengan pelaksanaan Musda.
"Tidak ada kaitannya dengan dukungan untuk Musda. Ini sudah berlangsung lama dan tidak ada hubungannya dengan rencana pelaksanaan Musda," jelasnya.
Persiapan Musda Golkar Riau
Saat ini, kader dan pengurus Golkar Riau terpecah dalam dua kubu. Satu kubu mendukung Parisman Ihwan, sementara kubu lainnya mendukung SF Hariyanto, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau terpilih.
Hasil Rakernas juga menyebutkan bahwa calon Ketua DPD I dan II yang telah mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen secara otomatis akan ditetapkan sebagai ketua terpilih dan ketua tim formatur.
"Proses ini nantinya akan berlangsung secara aklamasi," tambah Parisman Ihwan.
Meskipun Musda Golkar Riau telah dipastikan berlangsung setelah Lebaran Idul Fitri, jadwal pastinya masih akan ditentukan dalam rapat internal pasca-Rakernas.
"Kami akan menggelar rapat internal untuk menentukan jadwal pasti Musda," katanya.
Selain menetapkan jadwal Musda, Rakernas Partai Golkar 2025 juga menegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Rakernas bertujuan untuk menerjemahkan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Agustus 2024 ke dalam program konkret di tingkat provinsi.
"Salah satu keputusan penting dalam Munas adalah menetapkan Golkar sebagai kekuatan utama dalam mendukung pemerintahan, baik melalui program Asta Cita maupun aspek strategis lainnya," tegas Bahlil, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :