16 Kesepakatan Abdul Wahid-SF Hariyanto Dengan UAS, Terwujud atau Hanya Janji Kampanye?
PEKANBARU - Pasangan gubernur dan wakil gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid-SF Hariyanto akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025 mendatang. Pelantikan itu akan digelar serentak di Jakarta.
Setelahnya, seluruh kepala daerah akan langsung 'tancap gas' dalam menjalankan visi misi yang menjadi janji pada masa kampanye.
Salah seorang masyarakat, Yusniar mengaku dirinya tak sabar menanti pemimpin Riau yang baru itu. Pasalnya, pasangan Bermarwah merupakan kandidat yang didukung keluarga besarnya.
"Sekeluarga besar memilih mereka. Gubernur muda, wakil gubernur berkompeten, klop kalau jadi pemimpin. Semoga selesai dilantik langsung mewujudkan visi misinya sewaktu kampanye," ungkap warga Kelurahan Simpang Tiga itu.
Untuk diketahui, pasangan nomor urut 1 Abdul Wahid - SF Hariyanto turut didukung banyak ulama, salah satu yang ping dominan, yakni Ustad Abdul Somad (UAS). Diantaranya juga terikat 16 kesepakatan.
Adapun 16 kesepakatan Abdul Wahid-SF Hariyanto dengan UAS, di antaranya:
1. Membangun islamic center, pusat pengembangan pendidikan Al-Quran mulai dari tingkat PAUD, TK Al-Quran, SMP Al-Quran, SMA Al-Quran sampai Ma'had Aly serta pusat study Qiraat. Dan sekaligus menjadi pusat pengembangan seni Al-Quran seperti taranum, khaf, syarhil Al-Quran, fahmil Quran, Bahts Al-Quran dan lain-lain.
2. Membuat institut Qur'an Riau sebagai pusat kajian al-quran Internasional Asia Tenggara dan pusat kajian literatur ulama Melayu.
3. Pengiriman putra/i Riau belajar ke Ahqaf University Yaman, Al Azhar Unibersity Mesir untuk belajar fiqh mazhab syar'i dan ma-had al-quran syabra dan thantha mesir untuk belajar ilmu-ilmu al-quran dan qiraat.
4. Pengangkatan guru agama (MDA-se derajat dan guru ngaji setara dengan PNS atau insentif yang layak. Dibuatkan kontrak dan diberikan honor daerah.
5. Menyediakan insentif untuk penggali kubur, petugas memandikan jenazah, petugas kebersihan masjid, pegiat dakwah terutama dai di pinggir kota dan dai yang aktif membina masyarakat di pedalaman.
6. Pemanfaatan alumni Timteng yang sudah pulang ke Riau, diangkat menjadi pengajar, dijadikan penyuluh agama dan berbagai bidang keagamaan lainnya. Dimasukkan P3K dan dijadikan PNS.
7. Optimalisasi peran Masjid Raya (Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Masjid Raya Nurul Wathan, Masjid Raya Maqari, Masjid Al Hidayah Gubernuran) untuk pengkajian kitab-kitab ulama klasik dan modern negeri Melayu berhaluan ahlusunah wal jamaah. Bermashap syafi'i dan berstasauf sunni, serta menjadikannya objek wisata religi untuk mengenalkan budaya Melayu.
8. Membuat kebijakan zakat potong atas untuk pembiayaan program-program kemaslahatan umat bersama support APBD.
9. Menertibkan aset-aset wakaf dalam wilayah BWI Provinsi Riau dan mengelola dengan baik.
10. Membantu meningkatkan kualitas infrastruktur dan SDM Pondok Pesantren dari dana APBD.
11. Membuatkan asrama untuk putra/i Riau yang belajar di luar negeri, terutama di Mesir.
12. Membuatkan masjid atau merenovasi masjid/mushalla di daerah-daerah yang perlu keberadaan masjid.
13. Melakukan pembinaan terhadap Imam Imam masjid untuk belajar ilmu-ilmu Al Qur'an, menghafal Al-Qur'an, dan mendapatkan sanad Al-Qur'an.
14. Melakukan pembinaan kepada para pegiat dakwah untuk memahami dan mengokohkan akidah dan amaliyah ahlussunnah wal jama'ah.
15. Mengupayakan konversi dari konvensional menjadi syariah lembaga lembaga keuangan di lingkup Pemprov Riau (BUMD).
16. Perhatian terhadap kehidupan anak muda, tidak rusak karena narkoba, LGBT, perzinaan, hidup hedonis, game online, pinjaman online dan penyakit masyarakat lainnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :