PEKANBARU – Suhu politik di internal Partai Golkar Riau mulai memanas menjelang Musyawarah Daerah (Musda) untuk pergantian kepemimpinan. Pergerakan sejumlah kader Golkar terpantau semakin intensif, terutama pasca kegagalan Ketua DPD Golkar Riau, Syamsuar, dalam Pilkada serentak 2024.
Isu pergantian ketua semakin santer terdengar di kalangan kader dan pengurus partai.
Menurut informasi yang dihimpun, sejumlah pengurus DPD II Golkar di kabupaten dan kota mulai dihubungi oleh kader-kader potensial yang ingin maju di Musda. Seorang Ketua DPD II Golkar di Riau mengungkapkan bahwa dirinya telah diajak melakukan konsolidasi hingga diberikan tiket untuk bertemu di Jakarta.
"Pertemuan bahkan sudah pernah dilakukan di Pekanbaru, meski belum secara eksplisit membahas dukungan untuk maju di Musda,” ujarnya.
Kader Potensial Mulai Bermunculan
Dari informasi internal partai, sejumlah nama mulai mencuat sebagai calon kuat untuk menggantikan Syamsuar. Beberapa kader ini telah melakukan pendekatan intensif, baik kepada pengurus daerah maupun pusat.
Nama-nama yang saat ini menjadi sorotan antara lain:
1. Yulisman
Mantan Ketua DPRD Riau yang kini menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI. Pengalamannya di legislatif menjadikan Yulisman salah satu kandidat yang diperhitungkan untuk memimpin Golkar Riau.
2. Karmila Sari
Anggota DPR RI yang juga memiliki latar belakang kuat di Golkar Riau. Ia merupakan tokoh muda yang dinilai potensial, dengan pengalaman di DPRD Riau serta dukungan dari keluarga besar Golkar, termasuk ayahnya, Bistamam, yang pernah memenangkan Pilkada di Rokan Hilir.
3. Parisman Ihwan
Wakil Ketua DPRD Riau yang mulai mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan internal partai. Dikenal memiliki basis massa yang kuat di daerah, Parisman menjadi salah satu kandidat yang serius.
4. Suparman
Kader senior Partai Golkar yang vokal meminta perubahan di tubuh partai. Kehadirannya di berbagai media membawa pesan bahwa regenerasi kepemimpinan di Golkar Riau perlu dilakukan.
5. SF Hariyanto
Wakil Gubernur Riau terpilih ini digadang-gadang sebagai calon kuat, mengingat tradisi Golkar yang identik dengan pemerintahan. Dukungan terhadap Hariyanto dianggap strategis untuk mempertahankan kedekatan Golkar dengan kekuasaan di Riau.
6. Rusli Zainal
Nama mantan Gubernur Riau ini kembali mencuat sebagai kandidat ketua. Sebagai kader senior yang berpengaruh, Rusli Zainal dinilai mampu mengembalikan kejayaan Golkar di provinsi ini.
Memang posisi Syamsuar sebagai Ketua DPD Golkar Riau goyah setelah kegagalannya di Pilkada serentak 2024. Kegagalan ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk dari kader-kader senior yang menganggap perlunya penyelamatan partai.
Isu pergantian ketua pun semakin kuat dengan dukungan dari beberapa pengurus DPD II yang menginginkan perubahan demi membangkitkan kembali Golkar Riau.
Dengan semakin intensifnya pergerakan politik di internal Golkar Riau, Musda mendatang diprediksi akan menjadi ajang perebutan kekuasaan yang menarik perhatian publik. Nama-nama besar yang muncul memberikan gambaran bahwa kompetisi kali ini akan berlangsung sengit, dengan pertaruhan besar bagi masa depan Golkar di Riau. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :