Debat Publik Kedua Pilwako Pekanbaru 2024
Edy-Bibra Janjikan Tambah Anggaran Alokasi Khusus Kesehatan Ibu dan Anak di Pekanbaru
Jumat, 22 November 2024 - 13:43:00 WIB
PEKANBARU - Tingginya angka kematian ibu dan anak di Kota Pekanbaru masih menjadi salah satu isu kesehatan yang memerlukan perhatian serius.
Meskipun pemerintah pusat telah mengimplementasikan berbagai program untuk menurunkan angka ini, tantangan di tingkat lokal seperti akses kesehatan, kualitas layanan, dan kesadaran masyarakat masih menjadi hambatan utama.
Menurut data yang disampaikan pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 4, Edy Nasution saat debat publik kedua Pilwako 2024, Kamis (21/11/2024) malam, angka kematian ibu di Pekanbaru mencapai 12 kasus per 100.000 kelahiran hidup, sementara angka kematian bayi mencapai 72 kasus per 1.000 kelahiran hidup.
Edy Nasution menjelaskan, ada beberapa faktor dominan yang menyebabkan tingginya angka kematian bayi dan ibu.
"Kalau kita cermati, faktor dominan yang menyebabkan tingginya angka kematian bayi di antaranya berat badan lahir rendah, kesulitan ekonomi yang memengaruhi asupan gizi ibu hamil," ucap Edy Natar.
"Kemudian, kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya pada bayi, kondisi kesehatan lingkungan yang buruk, kurangnya tenaga medis terlatih dalam situasi darurat, serta sarana prasarana puskesmas yang belum sepenuhnya memadai," sambungnya.
Paslon nomor 4 ini juga memaparkan sejumlah rencana prioritas untuk mengatasi persoalan tersebut jika mereka terpilih sebagai pemimpin di Pekanbaru.
"Kami akan mengadakan alat USG di Puskesmas pembantu, menyediakan oksigen transporter untuk penanganan gawat darurat bayi, serta melengkapi set persalinan dan pemeriksaan kehamilan. Selain itu, kami akan mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan tenaga kesehatan terkait kondisi gawat darurat," terang Edy Nasution.
Dia menekankan, ketiadaan alat yang memadai dan keterlambatan penanganan menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kematian ibu dan anak.
"Inilah yang akan menjadi prioritas utama kami, agar pelayanan kesehatan dapat lebih cepat dan efektif," tambahnya.
Tingginya angka kematian ibu dan anak ini menjadi tantangan serius bagi pemimpin Kota Pekanbaru dimasa yang akan datang. Akses terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas di wilayah-wilayah tertentu di Pekanbaru masih sulit dijangkau.
Hal ini membuat masyarakat menaruh harapan yang besar kepada pemimpin yang akan terpilih pada kontestasi politik yang hanya tinggal menghitung hari.
Penulis: Dini
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :