Instiawati -Taufik Tawarkan Solusi Konkret Atasi Pengangguran di Pekanbaru Melalui Pendidikan
Jumat, 22 November 2024 - 10:31:16 WIB
PEKANBARU - Berdasarkan data BPS Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Pekanbaru pada tahun 2023 mencapai 6,2 persen, hal ini menjadikannya yang tertinggi di Provinsi Riau sekaligus melampaui rata-rata nasional.
Kondisi tersebut menjadi perhatian serius, mengingat Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi semestinya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
Dalam debat publik kedua Pilwako Pekanbaru 2024 yang berlangsung Kamis (21/11/2024) tadi malam, Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 2, Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman, memaparkan langkah konkrit mereka dalam mengatasi permasalahan pengangguran di Pekanbaru.
Intsiawati Ayus menyampaikan, upaya mengurangi angka pengangguran harus dimulai dari pendidikan.
"Langkah konkrit Paslon no urut 2 untuk penyerapan tenaga kerja dimulai dari jenjang pendidikan melalui pelatihan-pelatihan. Kita akan ingatkan dan beri kurikulum kepada setiap sekolah di tingkat apapun untuk memberikan kurikulum sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya daerah," ucap Intsiawati.
"Hingga saat nanti pembentukan SDA yang bagus membentuk SDM yang bagus. SDM yang bagus akan menciptakan sumber daya ekonomi lainnya," sambungnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan dan keterampilan yang relevan dengan potensi daerah.
"Pelatihan maupun keterampilan-keterampilan yang kita berikan harus sesuai dengan potensi daerah yang ada. Jadi saat lepas dari bangku sekolah, mereka paham sekali apa yang harus mereka kerjakan untuk Riau, untuk Kota Pekanbaru, karena sesuai dengan sumber daya yang ada di Kota Pekanbaru," tambahnya.
Sementara itu, Taufik Arrakhman, pasangannya dalam kontestasi Pilkada, turut memberikan pandangan serupa.
Ia menyoroti perlunya keseimbangan antara penguasaan hard skill dan soft skill dalam sistem pendidikan.
Menurutnya, generasi muda perlu didorong menjadi individu yang kreatif dan berani menghadapi tantangan dunia kerja.
"Kami tentu akan menambahkan program soft skill bahwa anak-anak kita ini harus berani, harus kreatif, harus cerdas sehingga ketika mereka selesai dari dunia pendidikannya mereka juga berpikir kreatif," ujar Taufik.
Selain itu, Taufik menyoroti pentingnya peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal maupun informal di Pekanbaru.
"Jangankan lembaga pendidikan yang tidak resmi, lembaga pendidikan yang resmi saja seperti sekolah dasar dan sekolah menengah pertama masih kurang kualitasnya. Fasilitas pelatihan dan pendidikan itu adalah tugas pemerintah, dan inilah yang akan kami lakukan," tegasnya.
Dengan kondisi TPT yang tinggi, pasangan ini optimis bahwa langkah strategis melalui pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada potensi lokal dapat menjadi solusi untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja dan berdaya saing.
Paslon nomor urut 2 tersebut optimis, langkah-langkah tersebut tidak hanya mampu mengurangi angka pengangguran di Pekanbaru, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah.
Penulis: Dini
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :