Husni Thamrin-Abu Bakar: Rivalitas Paman vs Ponakan dan Keluarga Besar di Pilkada Pelalawan
Jumat, 20 September 2024 - 14:06:13 WIB
PELALAWAN - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pelalawan, Riau tahun 2024 menarik perhatian publik, tidak hanya karena tensi politik yang tinggi, tetapi juga karena hubungan kekeluargaan yang erat antara para calon wakil bupati yang bertarung.
Dua bakal calon (Balon) Wakil Bupati, yakni H Abu Bakar FE dan H Husni Tamrin SH, memiliki hubungan darah yang sangat dekat, yakni paman dan keponakan kandung.
H Abu Bakar yang mendampingi H Nasarudin SH MH sebagai calon bupati, merupakan adik kandung ibu dari H Husni Tamrin, yang mendampingi calon bupati petahana, H Zukri SE.
Kondisi ini membuat Pilkada Pelalawan 2024 menjadi persaingan dalam lingkup keluarga besar mereka. Terlebih partai Demokrat Pelalawan pengusung Husni Thamrin dipimpin H Nasir FE yang merupakan abang kandung Abu Bakar.
Meski memiliki hubungan kekeluargaan yang kental, Husni Tamrin dan Abu Bakar kini berada di kubu yang berbeda.
Sebagian besar keluarga besar mereka terpecah dalam mendukung pasangan calon (Paslon) masing-masing.
Ada yang berpihak kepada pasangan Zukri-Husni Tamrin, sementara sebagian lainnya mendukung Nasarudin-Abu Bakar.
Menurut Husni Tamrin, keluarganya telah memberikan dukungan penuh kepada dirinya dan Zukri.
"Keluarga besar bulat mendukung Zukri-Husni di Pilkada Pelalawan," ungkap Husni Tamrin dilansir tribunpekanbaru.com, Jumat (20/9/2024).
Namun, Abu Bakar menegaskan, tidak semua anggota keluarga berpihak pada Husni Tamrin. Ia menyebutkan, ada bagian keluarga yang tetap mendukungnya.
"Di keluarga besar kami tidak ada permasalahan. Semuanya berjalan dengan baik. Pilkada kali ini damai dan aman," jelas Abu Bakar.
Kedua Balon Wabup Pelalawan ini tidak hanya mengandalkan hubungan keluarga dalam kontestasi politik, tetapi juga pengalaman dan kredibilitas mereka masing-masing.
Abu Bakar, yang lahir pada 31 Desember 1966 silam di Kampar, adalah mantan birokrat senior yang telah mengabdi selama 38 tahun di Pemkab Pelalawan.
Beberapa posisi strategis yang pernah ia jabat antara lain Sekretaris Disbudparpora tahun 2012, Sekretaris DPRD Pelalawan 2013, hingga Kadisdikbud pada tahun 2023. Ia memutuskan untuk pensiun dini guna maju dalam Pilkada kali ini.
Di sisi lain, Husni Tamrin, kelahiran Sorek pada 23 Desember 1979, memiliki rekam jejak politik yang solid.
Berkarier sebagai anggota DPRD Pelalawan dua periode (2004-2009 dan 2009-2014), serta dua periode di DPRD Riau (2014-2019 dan 2019-2024), Husni Tamrin telah lama terlibat dalam dunia politik dan pemerintahan. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Ketua KPU Pelalawan, Bapri Naldi menegaskan, tahapan Pilkada ini penting untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat terkait para calon.
"Profil dari Paslon yang disampaikan kepada masyarakat merupakan bagian dari tahapan meminta tanggapan dan masukan dari masyarakat terhadap Paslon Pilkada," jelas Bapri Naldi.
Dengan hanya dua pasangan calon yang bertarung, Pilkada Pelalawan 2024 diwarnai persaingan ketat, tidak hanya dalam lingkup politik, tetapi juga di lingkaran keluarga.
Masyarakat Pelalawan kini menanti siapa yang akan keluar sebagai pemimpin baru di Pilkada yang sarat dinamika kekeluargaan ini.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :