PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar, memimpin delegasi hadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar, Selasa (20/8/2024).
Syamsuar didampingi Sekretaris DPD I Golkar Riau Indra Gunawan, Bendahara Nuraini, serta pengurus lain dari DPD II Golkar Kabupaten/Kota di Riau.
Acara yang digelar di Jakarta Convention Center, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, itu dihadiri oleh seluruh pengurus DPD Partai Golkar se-Indonesia.
Syamsuar menyebut acara ini menjadi bukti komitmen Golkar Riau memperkuat sinergi dan solidaritas di dalam tubuh partai serta mempersiapkan diri menghadapi agenda-agenda politik ke depan.
"Kehadiran kami di sini bersama pengurus DPD I dan DPD II kabupaten/kota di Riau adalah wujud dedikasi untuk memastikan bahwa Riau dapat memberikan kontribusi maksimal dalam setiap agenda partai," kata dia.
Bakal calon Gubernur Riau periode 2024-2029 itu juga menekankan pentingnya peran kader Golkar di daerah dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi di Riau, serta mendukung program-program pembangunan nasional.
"Munas kali ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan penting yang akan membawa Partai Golkar ke arah yang lebih baik dan semakin solid dalam menghadapi tantangan politik nasional dan Pilkada ke depan," ujarnya.
Diketahui, Rapimnas dan Munas Golkar ini tak hanya membahas Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Golkar pengganti Airlangga Hartarto yang telah mengundurkan diri namun juga membahas berbagai isu termasuk persiapan menghadapi Pilkada serentak 2024, penguatan struktur partai, strategi pemenangan di setiap daerah.
Sementara itu Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar, Adies Kadir, mengatakan Golkar mengacu pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi partai untuk menyaring calon ketua umum.
Dia menjelaskan jumlah pemegang hak suara dalam pemilihan ketua umum baru terdiri dari 38 provinsi di DPD I, DPD II sebanyak 508 kabupaten/kota, delapan organisasi kemasyarakatan Hasta Karya, dan dua organisasi sayap.
Hanya ada dua calon kandidat Ketum DPP Partai Golkar yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Ridwan Hisjam.
Namun setelah melakukan penyaringan dan pengumpulan syarat, Ridwan Hisjam dianggap tidak memenuhi syarat sehingga Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :