Golkar Rapat Pleno Malam Ini, Berikut Profil 4 Calon Kuat Plt Ketum Pengganti Airlangga
Selasa, 13 Agustus 2024 - 07:44:24 WIB
JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk menentukan pelaksana tugas ketua umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto yang telah mengundurkan diri. Rapat bakal berlangsung di Kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa 13 Agustus 2024 malam mulai pukul 19.00 WIB.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Meutya Hafid mengatakan bahwa dalam rapat pleno nanti akan dibacakan surat pengunduran diri Airlangga Hartarto sebelum ditentukan siapa plt ketua umum penggantinya.
"Rapat Pleno akan fokus pada agenda pertama, pembacaan surat pengunduran diri ketua umum Airlangga Hartarto sekaligus Penentuan plt ketum," kata Meutya Hafif yang merupakan mantan wartawan.
Rapat pleno juga membahas penentuan jadwal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Luar Biasa atau Munaslub Golkar, untuk memilih ketum definitif Golkar.
"Kedua, penentuan jadwal Rapimnas dan ketiga penentuan jadwal Munaslub. Rapat Pleno akan dilaksanakan dengan semangat musyawarah mufakat," ujarnya, seperti yang dilansir dari okezone.
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa partainya punya 11 waketum yang berpeluang jadi ketua umum pengganti Airlangga.
"Kami di DPP punya 11 Wakil Ketua Umum dan di dalam AD/ART, di dalam peraturannya, ke 11 orang itu punya kesempatan yang sama, hak dipilih sebagai ketua umum," ujar Doli.
Namun, menurut kabar beredar sedikitnya ada empat waketum Golkar disebut-sebut sebagai bakal calon kuat plt ketua umum pengganti Airlangga. Ada Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia, dan Kahar Muzakir.
Berikut 4 profil singkat bakal calon ketum Golkar :
1. Bambang Soesatyo
Bamsoet adalah seorang mantan wartawan dan pebisnis yang terjun ke politik melalui Partai Golkar. Ia lahir ada 10 September 1962, lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, IM Newport Indonesia, Amerika Serikat.
Selain itu, dirinya juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah Info Bisnis pada usia 29 tahun. Bambang bergabung dengan Partai Golkar sejak 1980 melalui organisasi sayap Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI).
Soal karier politik, Bamsoet mulai menanjak setelah terpilih menjadi anggota DPR pada 2009. Pada saat itu dia menjadu anggota panitia khusus kemelut dana talangan Bank Century. Dia juga menjadi salah satu anggota DPR yang mengusung hak angket Bank Century kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR pada 2018 sampai 2019, menggantikan Setya Novanto yang terlibat kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Kini Bamsoet menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.
2. Agus Gumiwang Kartasasmita
Agus Gumiwang Kartasasmita adalah Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Pacific Western University, Amerika Serikat.
Setelah itu dia melanjutkan pendidikan magister dan doktor di Universitas Pasundan, Bandung, serta Program Studi Ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran, Jawa Barat.
Agus memulai karier politik dengan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewakili Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) pada 1997 sampai 1999.
Agus dilantik menjadi Menteri Sosial pada 24 Agustus 2018. Saat itu dia menggantikan Idrus Marham yang terlibat kasus suap PLTU. Presiden Jokowi melantik Agus menjadi Menteri Perindustrian pada 23 Oktober 2019. Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
3. Bahlil Lahadalia
Bahlil merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Lelaki kelahiran Maluku itu pernah menjadi sopir angkot pada masa SMA.
Dia kemudian merantau ke Jayapura buat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay. Saat itu dia aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai pernah menjabat Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.
Saat ini dia tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Dia mempunyai beragam bisnis yang berada di bawah naungan PT Rifa Capital Holding. Bahlil kemudian terlibat dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
4. Kahar Muzakir
Kahar Muzakir saat ini menjabat Waketum Bidang Kepartaian Golkar dan sudah lima periode jadi anggota DPR RI. Ia merupakan alumnus Teknik Mesin IKIP Yogyakarta dan pernah aktif di HMI sebelum bergabung ke AMPI. Kahar pernah menjabat wakil ketua DPD Golkar Sumatera Selatan juga anggota DPRD setempat.
Pada 2015, ia pernah jadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menangani kasus etik kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI oleh Ketua DPR RI terkait perpanjangan kontrak kerja PT Freeport Indonesia. Ia juga pernah jadi Ketua Badan Anggaran DPR RI.
(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :