Manuver Parpol Jelang Pilkada Kuansing 2024 Berpotensi Hanya Ada 2 Paslon
Senin, 08 Juli 2024 - 10:36:51 WIB
KUANSING - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuansing 2024 berpeluang besar hanya akan diikuti dua pasangan calon.
Ini disebabkan persaingan ketat di antara tokoh-tokoh kunci untuk posisi bakal wakil bupati mendampingi petahana Suhardiman Amby.
Salah satu tokoh yang disebut-sebut adalah Ketua DPC PDIP Kuansing, Halim, yang sebelumnya diproyeksikan maju sebagai calon bupati (Cabup) dengan dukungan PDIP, PKB, dan PAN. Namun, arah dukungan tampaknya mulai berubah.
Ketua-ketua partai politik di Kuansing tampaknya lebih memilih berebut posisi bakal calon wakil bupati (Cawabup) untuk mendampingi Suhardiman Amby.
Hal ini memperjelas kemungkinan head to head antara Suhardiman dan Adam.
Adam mendapatkan dukungan dari Golkar dan Nasdem, sedangkan Suhardiman Amby didukung Gerindra yang menarik minat sejumlah ketua partai politik untuk berkoalisi.
Halim, mantan wakil bupati periode 2016-2021 dan anggota DPRD Kuansing terpilih periode 2024-2029, serius maju sebagai bakal calon wakil bupati untuk Suhardiman Amby. Halim telah menjalani wawancara di DPD Gerindra Riau sebagai kandidat.
"Saya memang mengikuti wawancara sebagai bakal calon wakil bupati di Gerindra," kata Halim dilansir tribunpekanbaru.com, Senin (8/7/2024).
Komperensi, Ketua DPC PAN Kuansing, yang sebelumnya digadang-gadang berkoalisi dengan PDIP untuk membentuk poros ketiga, juga turut berebut posisi bakal Cawabup untuk Suhardiman.
Partai Demokrat telah mengajukan Adam dan Suhardiman sebagai bakal calon bupati.
Ketua DPC Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni, mengikuti tes dan uji kelayakan di DPD Gerindra untuk menjadi bakal Cawabup Suhardiman, meski mengaku tidak berambisi.
"Saya tidak berambisi, tapi kalau diperintah partai, siap tidak siap harus maju," ujar Fedrios.
PKS mengajukan Adam dan Suhardiman sebagai calon bupati serta Sardiyono sebagai bakal Cawabup. Ketua DPC PKS Kuansing, Syafril menyatakan, proses dukungan masih berlangsung.
"Kami sudah ajukan ke DPW, mereka pun sudah menjalani wawancara di DPP PKS. Namun, keputusan dukungan masih berproses," ujar Syafril.
Sementara itu, PKB yang masih gigih dengan poros ketiga terlihat sulit untuk dibentuk di Pilkada Kuansing. Ketua DPC PKB Kuansing, Musliadi, belum memutuskan langkah politiknya.
"Kita lihat nanti, apakah akan maju atau akan menjadi partai pendukung salah satu calon," ujar Musliadi.
Dengan perkembangan ini, peluang Pilkada Kuansing 2024 untuk menjadi pertarungan dua pasangan calon semakin besar, menciptakan dinamika politik yang menarik.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :